PI 10 Persen Solusi Perekonomian Sulteng

  • Whatsapp
Muh Masykur
banner 728x90

PATICIPATING Interest (PI) yang di berikan oleh perusahaan Donggi Senoro LNG 10 persen merupakan solusi perekonomian Sulteng untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah Provinsi.

Desakan Participating Interest (PI) 10 persen  Donggi Senoro LNG datangnya dari Anggota Komisi III DPRD Sulteng dalam Rapat Kerja Komisi III bersama mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas ESDM Provinsi Sulteng beberapa waktu lalu.

Ketua Fraksi Nasdem, Muh Masykur, mendesak Pemprov Sulteng melalui Kepala Dinas ESDM, agar lebih serius memperjuangkan pemenuhan hak PI 10 persen untuk peningkatan pendapatan Daerah.

“Jika PAD kita bertambah melalui Pemenuhan hak PI 10 persen ini, maka bisa di pastikan, pemenuhan kebutuhan masyarakat Sulteng dapat terakomodir. Untuk menuju ke sana, tentunya tidak hanya sekedar menunggu,  tapi syarat-syarat negosiasi mesti dipersiapkan. Semua itu butuh keseriusan, konsistensi dan semangat kebersamaan untuk bersama para pihak memperjuangkan pemenuhan hak PI 10 persen,” terang anggota Komisi III DPRD Sulteng, Masykur, Kamis (2/3).

Dirinya meyakini, PI 10 persen bisa tewujud cepat atau lambat, sepanjang ini diperjuangkan secara serius demi dan atas nama kepentingan rakyat Sulteng.  Lebih lanjut Masykur menguraikan bahwa konsep dan tahapan negosiasinya disiapkan memang dari sekarang. Karena mustahil berharap pihak DSLNG akan membuka diri jika tidak didesak oleh pemerintah daerah.

“Gubernur diminta undang semua putra putri Sulteng yang ekspert dan mempuni dibidang keilmuannya, yakni Pakar hukum, tambang, ekonomi dan negosiator handal. Saya kira anak-anak Sulteng banyak yang punya kemampuan seperti itu,” ujarnya.

Masa depan Sulteng berkaitan dengan pengelolaan Migas harus direncanakan. Cadangan Migas Sulteng adalah modal utama membangun posisi yang setara dalam negosiasi. Oleh karenanya, Gubernur memahami desakan pihak DPRD Sulteng dalam sudut pandang masa depan generasi, ini solusi modern dan meyakinkan bagi pembangunan Sulteng.

“Kita berdiri sebagai daerah penghasil migas, bukan lagi pengharap pajak semata,” bebernya.

Saat rapat kerja mitra yang di laksanakan beberapa waktu lalu, Masykur meminta kepada pimpinan Komisi III agar perjuangan PI 10 persen selajutnya dikawal oleh DPRD Sulteng.

Menyahuti desakan itu, Kadis ESDM, Ir. Bambang Sunaryo menjelaskan, pihaknya sangat merespon desakan DPRD yang aktif memperjuangkan PI 10 persen.***

 

Reporter/Editor: Dedi Rahmat Dai/Moh Ridwan

Berita terkait