Teror Pembakaran Rumah Ibadah, Danrem Yakin Warga Poso Tak Terprovokasi

  • Whatsapp
Kolonel Infanteri Muhammad Saleh Mustafa
banner 728x90

TERKAIT adanya dugaan aksi teror percobaan pembakaran rumah ibadah (Gereja) yang terjadi baru-baru Kabupaten Poso, Komandan Resort Militer (Danrem) 132/ Tadulako, Kolonel Infantri Muhammad Saleh Mustafa mengatakan bahwa warga poso tidak bakalan terprovokasi.

Dia dia meyakini, warga Poso tidak akan mudah untuk di pengaruhi oleh oknum-oknum yang ingin mencoba mengganggu kenyamanan masyarakat dan memperkeruh suasana.

“Saya sudah keliling ke tokoh-tokoh Agama yang ada disana sebelumnya, mereka semua mengaku sudah tidak mau lagi terjadi hal-hal seperti dulu. Mereka semua mengaku sudah capek dengan provokasi-provokasi yang terjadi, kami hanya ingin damai kata mereka,” ungkap Saleh kepada Kaili Post saat di temui di ruangannya, Rabu kemarin.

Setelah mengetahui adanya kejadian pembakaran rumah ibadah di Poso, Saleh segera menginstruksikan  kepada Dandim, agar berkoordinasi dengan Kapolres untuk menurunkan Babinsa dan Babinkamtibmas setempat dan melakukan himbauan agar tidak terjadi kepanikan ditengah masyarakat.

“Saya sudah melaporkan ke Pangdam, dan Pangdam sudah memberikan arahan untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Jadi dari jajaran Kepolisian tetap melakukan penyelidikannya dan dari Korem sendiri berdasarkan perintah Pangdam juga akan melakukan penyelidikan untuk mencari dan memburu pelaku,” kata Danrem menegaskan.

Dirinya menghimbau, secara kolektif agar seluruh masyarakat Sulawesi Tengah tidak terpengaruh riak-riak yang terjadi saat ini. Selain menghimbau, Saleh juga mengajak masyarakat, turut membantu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan bersama-sama.

“Yang jelas keamanan di Sulawesi Tengah khususnya wilayah Poso, tidak hanya tanggung jawab dari TNI dan Polri saja tapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai warga Negara NKRI,” ujarnya.***

 

Reporter/editor: Idham Chaliq/ Moh. Ridwan

Berita terkait