Dua SDN di Desa Bunta Kurang Fasilitas

  • Whatsapp

DUA Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 dan SDN 2 Desa Bunta di Kecamatan Petasia Timur Kabupaten Morowali Utara baru-baru ini sukses menggelar Ujian sekolah berstandar nasional (USBN) 2017. Namun, hingga kini kedua sekolah itu masih memerlukan perhatian Pemkab dan DPRD Morut. Kepada Kaili Post, kedua kepala sekolah SDN itu mencurahkan keinginannya.

Menurut Kepsek SDN 2 Bunta, Yudiman Mandesa sebaiknya Pemkab segera mewujudkan janjinnya melakukan rehabilitasi berat sekolah yang dipimpinnya. Yaitu membangun empat lokal gedung yang saat ini sudah tidak layak digunakan untuk proses belajar mengajar. Sedangkan untuk SDN 1 Bunta, R Nggaluku bahwa pihaknya juga banyak membutuhkan fasilitas belajar mengajar dan sarana pendidikan lainnya. Keduanya berharap SDN 1 dan 2 Bunta sudah memperoleh pagar keliling agar kenyamanan, keselamatan dan ketertiban sekolah dapat terjamin. ‘’Namun sampai sekarang belum ada realisasi apalagi lokasi sekolah kami tersebut lokasi rawan banjir, dan bisa mengganggu aktifitas belajar mengajar kami,’’ keluhnya.

Sebelumnya, ujian sekolah berstandar nasional (USBN) di SDN 1 dan SDN 2 Bunta berjalan sukses. Apa rahasia sukses ujian akhir itu, Kepala SDN 1 Bunta R. Nggaluku. STh, MPd dan SDN 2 Bunta melalui Kepseknya Yudiman Mandesa, SPd  Kecamatan Petasia Timur menyatakan bahwa pertama tama menyiapkan anak didiknya dengan memberikan latihan pengisian lembar jawaban selama tiga pekan.

Kedua; untuk menghadapi USBN kedua sekolah juga menggalkkan ekstrakurikuler khusus kelas enam agar menghadapi USBN anak didik tidak jangan canggung dan grogi. R. Ngagaluku mengatakan semua dilakukan bersama dengan guru-guru supaya anak didik semuanya lulus dan mempunyai nilai yang cemerlang.

Terlebih, sekarang anak didik setelah selesai ujian akan menerima Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) yang hasilnya murni dari hasil ujian. Supaya tercapai visi-misi sekolah ini yaitu SDN 1 BUNTA Unggul Dalam Prestasi Berdasarkan Iman Dan Taqwa, ungkapnya. Pelaksanaan USBN di selenggarakan mulai 15 s/d 17 Mei 2017 dan setiap lokal diawasi guru guru dengan jumlah enam orang yang peserta ujian 55 orang. Yaitu  siswa dari SDN 1 Bunta 26 orang dan SDN 2 Bunta 29 orang. R.Nggaluku dan Yudiman Mandesa berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atas kerja sama yang baik sehingga pelaksanaan USBN  berjalan lancar dan sukses. ‘’Kami pun sebagai pendidik berupaya keras untuk mendidik siswa sehingga nantinya kelak berguna bagi nusa dan bangsa,’’ Ngaluku berharap. **

Reporter/biro morut: Pariaman tambunan

Berita terkait