Morut,- VILLDA BAMBA, Kades Moleono Kecamatan Petasia Barat Kabupaten Morut berupaya desanya menjadi desa terdepan. Selama ini ia bersama dengan stafnya didukung penuh masyarakatnya. ‘’Walaupun saya seorang perempuan namun di hati bertekad untuk membangun desa yang sudah dipercayakan penuh masyarakat,’’ kata Villda pada Kaili Post (18/06/2017) baru-baru ini.
Dengan tenang Villda membeberkan satu-persatu program yang sudah terlaksana tahun 2016, antara lain; Pembangunan dranease 590 meter, pembangunan jalan tani 1800 meter, pembangunan jalan alternatif 30 meter, pembangunan Balai Desa yang belum selesai akan dilanjutkan tahun 2017.
Dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, Desa Moleono juga memberikan kontribusi misalnya perayaan 17 agustus, Maulid Nabi Muhammad SAW, Natal dan paskah, tuturnya. ‘’Semuanya itu bisa terlaksana atas kerja sama staf pemerintahan desa, dan masyarakat. Villda berharap ke depan masyarakat terus bekerja sama yang baik dengan pemerintah desa, ‘’Kalau ada permasalahan mari kita selesaikan bersama karna kitorang bersaudara. Walaupun kita berbeda agama dan suku mari kita satukan hati bersama-sama bangun desa Moleono,’’ pungkasnya.
Untuk program pembangunan 2017 sedang dilakukan antara lain; Pembangunan MCK di dusun satu dan dusun dua, jalan dusun Peilia 2000 meter, dranease 100 meter, pengadaan meteran PDAM, modal Bumdes 120 juta, pengadaan bibit jagung dan padi serta pemberdayaan masyarakat.
Villda berharap Pemkab Morut untuk membangun jalan produksi antara dusun Peilia ke Desa Togo Mulya kurang lebih 3000 meter demi untuk kepentingan masyarakat. Karena dusun Peilia satu satunya desa di Petasia Barat paling besar menghasilkan padi dan jagung. Ia juga berharap kepada Dinas Perhubungan dan Pemukiman Morut proposal yang telah diajukan yaitu listrik masuk desa pengadaan listrik tenaga surya segera direalisasikan. **
Reporter/biro morut: pariaman tambunan
