Palu,- JELANG Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Tengah tingkatkan pengawasan terhadap bahan makanan pangan, baik yang ada di Super Market, Swalayan Maupun yang ada di pasar ta’jil ramadhan.
Pegawasan yang dilakukan oleh BPOM sendiri dimulakan sebelum memasuki Bulan Ramadhan 1438 H, hingga sampai saat ini pengawasan masih terus dilakukan kata kepala BPOM Syafriansyah. Namun pengawasan yang dilakukan oleh BPOM jelang Perayaan hari Raya Idul Fitri lebih intensif lagi. Katanya.
Pengawasan dilakukan dengan terlebih dahulu memeriksa Distributor Pangan, karena semua penyebaran ada di distributor, Sehingga untuk mencegah lebih awal “ya” periksa distributornya dulu sebelum menyebar ke tempat-tempat lain, katanya.
Ia juga mengatakan bahwa ada sembilan distributor Pangan telah di periksa oleh BPOM, namun dari semua distributor tersebut tidak di temukan penyimpangan. Selain memeriksa distributor pangan, BPOM juga memeriksa sejumlah Swalayan, dari pemeriksaan yang dilakukan tersebut kata syafriansyah, ada beberapa jenis pangan yang ditemukan, yang tidak layak konsumsi seperti expired. Namun, ini masih termaksud dalam batas normal dan tidak ada kesengajaan dari pihak swalayan.
Selain itu juga, BPOM mengawasi ta’jil Ramadhan yang ada di pasar-pasar, namun dari sekian banyak pemeriksaan yang dilakukan hanya menemukan satu penyimpangan, yaitu di pasar Biromaru. Dimana menggunakan pewarna makanan dengan pewarna kain. Namun barang-barang itu sudah di sita, kata dia.
Ia melanjutkan bahwa dalam intensifikasi pengawasan menjelang bulan ramadhan ini, lebih di perketat lagi dari hari-hari sebelumnya. Hingga sampai pada seminggu lepas perayaan hari raya Idul Fitri.**
reporter: Bebi Masmun