Morowali,- BANYAKNYA Keluhan masyarakat mengenai urusan administrasi di Kepolisian Morowali yang jaraknya sangat jauh, membuat Bupati Morowali Anwar Hafid mengambil langkah.
Seperti diketahui, Mapolres Morowali kini masih berada di Desa Korowou Kabupaten Morowali Utara (Morut) karena memang bangunan awal berdirinya Polres Morowali sebelum pemekaran berkedudukan di Morut.
Hampir setiap saat masyarakat Morowali selalu mengeluh dengan jarak antara Bungku-Korowou yang harus ditempuh dengan waktu 3 sampai 4 jam, apalagi jika warga yang tinggal di daerah Menui Kepulauan dan Bungku Selatan. Untuk pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) bagi calon tenaga kerja yang akan melamar di perusahaan tambang wilayah Bahodopi, harus susah payah menempuh jarak yang cukup jauh ke Korowou, begitupun dengan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM). Bisa dibayangkan jika masyarakat dari wilayah kepulauan yang tidak lulus dalam ujian pengambilan SIM harus pulang dengan tangan hampa.
Atas pertimbangan itulah, Anwar Hafid mencoba melakukan perbaikan dengan rencana akan menjadikan Kantor Camat Bungku Tengah menjadi Mapolres sementara. “Saya sudah bicarakan kantor camat sekarang itu nanti yang akan jadi kantor Polres sementara, kita lagi carikan kantor camat untuk pindah dulu” katanya saat dikonfirmasi via What’s App, Selasa (20/6/2017) malam.
Sementara, untuk pembangunan Mapolres yang baru, dikatakan Anwar telah direncanakan pada anggaran perubahan dan APBD tahun 2018 mendatang, dimana sebelumnya lokasi yang telah ada seluas 15 hektar terletak di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM). ‘’Kita rencana mau bangun itu nanti di perubahan anggaran dan APBD 2018,’’ tandasnya. **
reporter/biro morowali: bambang sumantri
