Banggai,- SATU Lagi Kasanah kebudayaan masyarakat Sulawesi Tengah mengalami kemajuan. Bahasa daerah, Suku Saluan dan Suku Balantak yang mendiami Kabupaten Banggai telah go internasional. Pasalnya, kedua bahasa daerah Kabupaten Banggai itu dapat dibaca dalam versi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman. Kapan bahasa kaili? Kita nantikan kepedulian masyarakat dan pemerintah di lembah Palu.
Gubernur Longki ketika di Kota Luwuk, melounching kamus bahasa Saluan dan Balantak dalam versi bahasa Indonesia, Inggris dan Jerman. Dengan demikian, perkembangan bahasa daerah Saluan dan Balantak telah go internasional. Kebanggaan ini tersirat di wajah Gubernur Longki ketika meresmikan kamus bahasa daerah dalam tiga bahasa negara itu. ‘’Ini perubahan peradaban kebangsaan di Sulteng yang luar biasa. Saya sangat mengapresiasi,’’ tandas Gubernur pada wartawan.
Sebelumnya, Sabtu (08/07/2017) lalu Gubernur menjadi Irup upacara Hut ke 57 Kabupaten Banggai dilakasanakan di lapangan Mutiara Luwuk.
Pada kesempatan itu, Gubernur didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Elim Somba, Kadis Pertanian Dan Holtikultura Tri Lamakampali, Karo Humas Dan Protokol Ridwan Mumu.
Gubernur menyampaikan rasa bangga atas capain pembangunan Kabupaten Banggai, dan pemerintahan telah mampu memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat.
Gubernur mengapresiasi kinerja Bupati/Wakil Bupati Banggai dalan setahun pemerintahannya telah mampu memberikan pelayanan terbaik, pembangunan yang meningkat tajam, terutama dalam setahun sudah mampu menurunkan angka kemiskinan yang fantastis sebanyak 3.230 jiwa lebih penduduk.
Selanjutnya Gubernur mengapresiasi kinerja pemerintahan yang komitmen dan serius mewujudkan Visinya, Mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pertanian dan kemaritiman berbasis kearifan lokal dan budaya.**
Gubernur Longki ketika di Kota Luwuk, melounching kamus bahasa Saluan dan Balantak dalam versi bahasa Indonesia, Inggris dan Jerman. Dengan demikian, perkembangan bahasa daerah Saluan dan Balantak telah go internasional. Kebanggaan ini tersirat di wajah Gubernur Longki ketika meresmikan kamus bahasa daerah dalam tiga bahasa negara itu. ‘’Ini perubahan peradaban kebangsaan di Sulteng yang luar biasa. Saya sangat mengapresiasi,’’ tandas Gubernur pada wartawan.
Sebelumnya, Sabtu (08/07/2017) lalu Gubernur menjadi Irup upacara Hut ke 57 Kabupaten Banggai dilakasanakan di lapangan Mutiara Luwuk.
Pada kesempatan itu, Gubernur didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Elim Somba, Kadis Pertanian Dan Holtikultura Tri Lamakampali, Karo Humas Dan Protokol Ridwan Mumu.
Gubernur menyampaikan rasa bangga atas capain pembangunan Kabupaten Banggai, dan pemerintahan telah mampu memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat.
Gubernur mengapresiasi kinerja Bupati/Wakil Bupati Banggai dalan setahun pemerintahannya telah mampu memberikan pelayanan terbaik, pembangunan yang meningkat tajam, terutama dalam setahun sudah mampu menurunkan angka kemiskinan yang fantastis sebanyak 3.230 jiwa lebih penduduk.
Selanjutnya Gubernur mengapresiasi kinerja pemerintahan yang komitmen dan serius mewujudkan Visinya, Mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pertanian dan kemaritiman berbasis kearifan lokal dan budaya.**
sumber/editor: adiman raja/andono wibisono