KOTA PALU,- DIALOG Nasional Libu Ntodea revitalisasi nilai-nilai budaya bangsa, antara para raja-raja keraton, sultan, tokoh adat, tokoh keagamaan dan organisasi massyarakat se Indonesia, bertempat di Swiss Bell Hotel Palu, akhirnya menghasilkan beberapa keputusan yang dituangkan ke dalam sebuah Dekralasi Palu untuk Indonesia. Hal ini terangkum dalam acara penutupan FPPN di Anjungan Pantai Talise Palu, (27/9/2017).
Beberapa perwakilan dari paguyuban tersebut diatas antara lain, Nodesta Boesta, Prof. Dr. Ir. Puty Reynold Rauda Said.
MP, perwakilan penghayat Susilo Edy Purwanto, Umu Remi, perwakilan Ormas prof.Dr. Ali Imron. AM. Dalam kesempatanya Perwakilan Penghayat Susilo Edy Purwanto selaku pembaca naskah deklarasi mengatakan bahwa dari hasil pembahasan dalam Rembug Nasional para raja, sultan, tokoh adat, tokoh agama serta organisasi massa merekomondasikan hasil tersebut ke dalam sebuah kesepakatan bersama yang isinya; Berkomitmen penuh dan siap mempertahankan Pancasila, Undang-Undang Dasar tahun 45 serta Bhineka Tunggal Ika, mendukung revitalisasi nilai-nilai budaya bangsa dalam rangka menjaga keutuhan negara kesatuan republik indonesia dan bersedia untuk berpartisipasi dalam melestarikan budaya local.
Dia juga menambahkan agar hal ini bias kita aplikasikan kedalam kehidupan kita semua yang menjunjung tinggi nilai adat istiadat yang berlandaskan kjepada kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.**
Reporter: Firmansyah