KOTA PALU,- RAPAT Koordinasi antar Badan Penanggulangan dan Pertolongan (BPP) BASARNAS dan media se Kota Palu, Kepala Kantor BPP PALU Basarno, Kepala Urusan Umum Wibowo dan Kepala Sub Seksi Potensi SAR Hari Supardi menyampaikan sistim informasi dalam penanganan kecelakaan penerbangan, pelayaran dan kondisi yang membahayakan masyarakat Sulteng Selasa (3/10/2017) di Hotel Roa-Roa Palu.
BPP saat ini, memiliki beberapa kendaraan operasional seperti dua unit kapal 36 meter, satu unit kapal 12 meter, satu unit truk, tiga unit truk personil, dua unit Resque car Copartetemen, empat unit Car, 11 unit Ruber Boat, 13 unit motor lapangan, dua unit ATV serta dua unit Rigid infiatable Boat. Dengan jumlah anggota personil sebanyak 55 orang.
Untuk kantor perwakilan daerah BPP terdapat di Parigi Mautong dan Luwuk, tahun 2018 akan dibangun juga di Kab. Toli-Toli. Dari catatan perjalanan penanganan bencana dari tahun 2014 tercatat 28 kejadian dengan 6 pada pelayaran, 6 bencana alam. 2015, 34 kejadian, 2 kasus penerbangan, 5 pelayaran, dengan total korban sebanyak 50 orang. Di tahun 2016 dari sector penerbangan 1 kasus, pelayaran 8, membahayakan masyarakat sebanyak 35 dengan total korban 85 orang.
Mulai dari Januari hingga September tercantum 38 kasus, 17 kasus pelayaran, 18 kondisi membahayakan jiwa, denegan presentasi korban sebanyak 121 orang, selamat 9 jiwa, meninggal 20 dan hilang 11 orang. Sitim operasi SAR dalam melakukan pencarian dan penyelamatan selama Tujuh Hari, hal itu dapat diperpanjang apabila terdapat informasi baru, atau tanda-tanda mengenai indikasi ditemukan lokasi atau korban, adanya permintaan dari perusahaan atau pemilik kapal dan kapal.
Lebih lanjut Basarno menjelaskan bahwa sistim mekanisme Kantor SAR Palu 2×24 jam terbuka bagi seluruh masyarakat Sulteng, khususnya kota Palu, prosedur pelaporan dapar langsung mendatangi kantor jl. Elang No. 12 Kel. Tanamodindi Kec. Palu Selatan Kota Palu, melalui Emergency Call 0451-481110, telepon 0451481008 atau SMS Emergency 081355230110. Dia juga menambahkan untuk peralatan lapangan yang ada saat ini, sudah cukup memadai, kendala dalam melaksanakan tugas peneyelamatan terkendala pada karkter alam yang Ekstrim di Prov Sulteng. “ Saya mengharapkan agar pemerintah daerah bisa berkoordinasi dengan kami didalam memfasilitasi wilayahnya untuk membangun pos perwakilan SAR Palu, Karen acakupan wilayah kerja adalah seluruh wilayah Provinsi sulteng” pungkasnya. **
Reporter: Firmansyah
