KPH SUDAH SERAP DANA MAKSIMAL

  • Whatsapp
banner 728x90

SULTENG,- DINAS Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar rapat evaluasi dan Pengendalian (pelaksanaan kegiatan sumber dana APBD dan APBN bulan september) di salah satu hotel di kabupaten Toli-toli. Kegiatan ini dihadiri sekitar 75 orang yang terdiri dari Pejabat tingkat pusat, Kepala dinas Kehutanan dan Kepala Sub Bidang Provinsi Sulawesi Tengah serta semua UPT kesatuan pengelolaan hutan (KPH).

Mewakili Gubernur, Rusdi Bachtiar Rioeh turut hadir memberikan sambutan dan menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut.  Dari hasil evaluasi tersebut ternyata  semua KPH sudah menyerap dana dengan maksimal dan rata-rata berada pada prosentase warna hijau yang menandakan semua kegiatan yang dilakukan sudah maksimal.

Menurut Staf Ahli bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesra itu, kegiatan ini juga sesungguhnya menjadi  penyatuan presepsi seluruh petugas-petugas lapangan di sektor kehutanan, pertanian, hortikultura dan perikanan, karena dalam hal ini merekalah yang paling berperan dalam melayani petani. Seperti yang kita ketahui petani di sulawesi Tengah sangat beerbeda dengan petani yang ada di pulau jawa. Di sulawesi tengah petani tidak hanya fokus pada satu komponen saja melainkan di banyak bidang contohnya petani sawah yang juga punya kebun dan ternak.

Dalam sambutan lepasnya beliau menambahkan beberapa hal agar menjadi perhatian bersama yaitu yang pertama kemiskinan, dimana hal ini disebabkan penghasilan belum bertumpu pada sektor pertanian melainkan masih pada sektor pertambangan dan migas. Yang kedua peredaran Narkoba di Sulawesi Tengah yang semakin mengkhawatirkan yang mana Kabupaten Parigi Moutong berada di poisi teratas di susul kota Palu. Sehingga sangat ditakutkan apabila Narkoba sudah sampai pada anak-anak SMP bahkan SD.

Inilah yang akan menjadi PR kita bersama agar mampu mengawasi sekitar kita dengan seksama. Yang ke tiga pada tahun 2020-2025 akan ada peningkatan penduduk yang sangat signifikan, diharapkan pertumbuhan penduduk ini bisa dibarengi dengan pertumbuhan sumber daya manusia yang mumpuni. Terakhir beliau menghimbau kepada masyarakat agar mengurangi konsumsi beras, ini juga akan mengurangi resiko penyakit diabetes pada masyarakat. Olehnya masyarakat diminta beralih pada sumber pangan lain seperti ubi, jangung dll.**

Sumber: Humas Pemprov

Berita terkait