Sumber: Release Smip Sulteng
SULTENG,- SERIKAT Mahasiswa Progresif Sulawesi Tengah (SMIP Sulteng) kembali menyelenggarakan pendidikan politik. Kegiatan itu dilakukan sejak 27-29 Oktober 2017 lalu di Kota Palu. Kali ini pendidikan politik dimaksudkan agar para mahasiswa tertarik membicarakan segudang persoalan pendidikan di Indonesia.
“Sebagai organisasi yang fokus belajar memahami kompleksitas dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan politik kali ini, bertujuan untuk memberikan pengetahuan berkaitan dengan sejumlah masalah pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah komersialisasi pendidikan. Kami juga mengajak peserta untuk peka dengan masalah ini, apalagi saat ini mahasiswa kian terasing dari ilmu pengetahuan,’’ kata Firman Elgintara, Ketua SMIP Sulteng.
Menurut Firman, pendidikan yang menghamba pada modal membuat mahasiswa tak dapat berpikir kritis. Bahkan di Indonesia mahasiswa dilarang belajar hal-hal yang berbau pada nalar kritis. Padahal pendidikan adalah tempat menampah diri untuk memahami segala sesuatu secara kritis, obyektif dan masuk akal.
Lanjut Firman, SMIP Sulteng akan terus melakukan pendidikan politik dan perluasan kader agar banyak orang mau berpikir dan berjuang mewujudkan pendidikan untuk semua kalangan. Artinya, pendidikan haruslah gratis, demokratis dan berkualitas, sehingga semua orang dapat menikmati ilmu pengetahuan dan terlebih ilmu pengetahuan dapat menjadi dasar kita memimpin dan membangun negara.
Nirwanto, salah seorang peserta pendidikan politik SMIP ST mengatakan sejak mengikuti pendidikan politik ia banyak memperoleh pengetahuan yang tidak pernah didapatkannya di bangku kuliah.
“Saya pribadi menganggap pendidikan politik ini penting, sebab dari sinilah saya mengerti kenapa pendidikan Indonesia semakin mahal dan jauh dari harapan saya. Semua yang diajarkan di kampus cenderung berpihak pada pemodal bahkan kita tidak diberi ruang untuk mempelajari penyebab dari mahalnya pendidikan itu.” Kata Nirwanto
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!