Reporter : Ikhsan Madjido
KOTA PALU,- KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan, NU mewarisi dua amanat dari pendiri-pendirinya. Amanat itu, pertama, amanat diniyah untuk mendakwahkan Islam. Kedua, amanat wathaniyah untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terkait amanat diniyah, Said mengatakan, Islam adalah agama yang mulia, bermartabat, dan berbudaya. Oleh karena itu, dakwah serta cara membelanya juga harus dilakukan dengan cara-cara yang mulia dan bermartabat.
“Tidak benar kalau membela sesuatu yang mulia dengan cara yang tidak terpuji. Kalau Islam itu agama yang mengajarkan akhlaqul karimah, maka cara pembelaannya, cara dakwahnya harus dengan cara mulia pula,” kata Said, dalam amanah dan tausiahnya serta hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, dalam kegiatan Halaqah Islam Nusantara dan Pelantikan PWNU, LPNU, LPPNU, LAZISNU, LPBINU Sulawesi Tengah, di Wisma Haji Transit Palu, Selasa (26/12/2017).
Said mengisahkan, Nabi Muhammad SAW dipuji oleh Allah SWT karena akhlaknya yang mulia. “Wa innaka la’alaa khuluqin ‘azhiim. Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) mempunyai akhlak yang mulia,” kata Said, mengutip QS Al Qalam ayat 4.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!