Mendagri : Gaya Rambut Pasha Tak Salahi Aturan

  • Whatsapp
banner 728x90
SUMBER- MENTERI DALAM Negeri Tjahjo Kumolo angkat bicara soal gaya rambut baru Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu. Meski menuai kontroversi, menurut Tjahjo, gaya rambut mantan vokalis band musik itu tak menyalahi aturan yang mengikat seorang kepala daerah.

“Dari foto yang beredar tidak menyalahi undang-undang atau peraturan. Seragam sudah benar, potongan rambut wajar,” kata Tjahjo melalui pesan singkatnya, Senin (22/1/2018). Bahkan, kata Tjahjo, terpenting rambut kepala daerah tersebut tak gondrong atau panjang. Karenanya, ia tak masalah dengan gaya rambut Pasha itu.

“Mau cepak, mau gundul sah saja, yang diatur tidak boleh gondrong, panjang,” ujar Tjahjo. Pasha menjadi buar bibir warganet usai menjadi bintang tamu di salah satu program televisi. Pasha tampak rapi hadir mengenakan pakaian dinasnya. Tapi sebaliknya, gaya rambut Pasha justru menuai kontroversi.
Itu karena Pasha memangkas habis rambut kepala bagian samping dan meninggalkan sedikit rambut di bagian atasnya. Lalu, sisa rambut tersebut diikat ke bagian belakang. Sebelumnya, masih dilansir kompas.com Pasha ” Ungu” mengatakan bahwa ia selalu mendapatkan kritikan sejak dilantik bersama Wali Kota Palu Hidayat. “Dari awal kami dilantik, selalu dikritik,” ujarnya di sela peluncuran singel Ungu berjudul “Setengah Gila” di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2017).

Pasha menganggap kritikan adalah hal yang lumrah ketika berkecimpung di ranah perpolitikan sebagai pejabat pemerintah daerah. “Kami sudah sangat terlatih dengan hal-hal itu. Pak Wali Kota beda, Pak Wali senang kalau dikritik supaya ramai,” ujar Pasha.

Hal yang sama diungkapkan oleh Hidayat yang hadir atas undangan Pasha saat merilis singel terbaru Ungu. Menurut Hidayat, pemerintahan daerah tidak akan berjalan lebih baik jika tidak adanya kritik dan berbagai saran dari masyarakat. “Dinamika di pemerintahan itu tetap ada. Kalau tidak, kami tidak tahu di mana kekurangan kami. Selama kritik itu membangun dan bukan untuk memojokkan kami,” ujarnya. “Prinsipnya kerja pemerintah itu melayani. Saya banyak belajar dari Pak Wali Kota,” timpal Pasha.**

Sumber : KOMPAS.com 

Berita terkait