Reporter/Parmout: Fharadiba
KAILIPOST.COM,- PARMOUT- LAGI-LAGI Bermanfaat atau tidak sebuah kegiatan itu ukurannya adalah asas manfaatnya. Bila asas manfaatnya sulit dicapai, maka program dianggap gagal atau tak berhasil. Program tidak hanya diukur hanya ouputnya saja. Tapi yang penting adalah outcamenya. Kasus Debat kandidat Paslon di Pilkada Parigi Moutong (Parmout) kemarin (27/03/2018) panen kritikan. Bukan karena debat diselenggarakan di tengah sawah saja, tapi juga tidak lazimnya iven debat politik digelar malam hari dan di lapangan terbuka. ‘’Riskan dan sangat berbahaya,’’ ujar Hasbi, warga Parigi.
Tidak hanya itu, siaran langsung debat yang disiarkan oleh salah satu siaran televisi pemerintah tersebut tidak dapat ditonton seluruh masyarakat Parmout, diakibatkan tiba-tiba terjadi pemadam listrik oleh PLN. Tidak hanya Parigi, sebagian Kota Palu juga padam. Warga Desa Mertasari Kecamatan Parigi, Kabupaten Parmout, Sahida Pasau mengungkapkan kekesalannya terkait insiden pemadaman listrik tiba-tiba.
Padahal katanya, siaran langsung debat publik para Paslon yang digelar malam kemarin sudah ditunggu-tunggu warga lain dan juga keluarganya.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!