PENYELENGGARAAN Debat kandidat terakhir oleh KPU Donggala di salah satu hotel bintang di Palu, mendapat sorotan tajam dari sejumlah kalangan salah satunya Ketua Komisi I DPRD Donggala, Abu Bakar Aljufrie.
Abu mengemukakan bahwa bagaimana mungkin penyelenggaraan debat kandidat bupati Donggala yang nota bene pembiayaan anggaran daerah Kabupaten Donggala penyelenggaraannya di wilayah Kota Palu. ‘’Ini yang menjadi tanda tanya besar saya mengapa kok KPU tidak proporsional dalam menentukan tempat dan lokasi debat mengapa di Palu,” ujarnya. Dikatakannya, apa pertimbangan sehingga KPU memilih di Palu menyelenggarakan debat di Palu.
KPU, kata dia mestinya lebih obyektif dalam menentukan tempat dan lokasi debat, dengan mempertimbangkan efisiensi serta kepentingan rakyat Donggala yang lebih luas. Relevansi debat juga sangat tidak efektif dalam memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat, sebaliknya hambur anggaran.
‘’Di tengah pemda dalam posisi ikat pinggang dalam anggaran, jangan ditambah dengan beban lagi dilain pihak dengan adanya pemborosan anggaran,” ujarnya. Seharusnya, KPU Donggala memilih lokasi dsn tempat yang strategis seperti contoh di parigi menggunakan lapangan terbuka untuk debat agar masyarakat luas dapat melihat langsung.**
Reporter/donggala : zubair