 |
| Reporter/morowali : bambang sumantri |
HINGGA Hari keempat usai Idul Fitri, tempat wisata di
Kabupaten Morowali masih dipadati pengunjung. Lokasi pemandian wisata laut Raha-Raha
Desa Larobenu Kecamatan Bungku Barat, ratusan pengunjung mulai dari pagi hingga
sore hari masih saja ramai.
Kabupaten Morowali masih dipadati pengunjung. Lokasi pemandian wisata laut Raha-Raha
Desa Larobenu Kecamatan Bungku Barat, ratusan pengunjung mulai dari pagi hingga
sore hari masih saja ramai.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, turut
menikmati mandi di air laut bersama-sama dengan anggota keluarga, famili, dan
sahabat seprofesi maupun sesama karyawan tempat kerja. Keramaian itu tidak
hanya dinikmati oleh pengunjung, namun merupakan berkah bagi pedagang makanan
maupun penjual mainan. Para pedagang dan menjual mengaku omsetnya meningkat
hingga tiga kali lipat dibandingkan dari hari-hari biasanya.
menikmati mandi di air laut bersama-sama dengan anggota keluarga, famili, dan
sahabat seprofesi maupun sesama karyawan tempat kerja. Keramaian itu tidak
hanya dinikmati oleh pengunjung, namun merupakan berkah bagi pedagang makanan
maupun penjual mainan. Para pedagang dan menjual mengaku omsetnya meningkat
hingga tiga kali lipat dibandingkan dari hari-hari biasanya.
Salah seorang penjual siomai yang ditanyakan memgenai
kondisi dagangannya mengatakan, jika pada hari biasa ia hanya mendapatkan hasil
sebesar Rp400 ribu, tapi sejak hari pertama Idul Fitri, ia bisa memperoleh Rp1,5
juta/hari. ‘’Biasanya saya dapat 300 sampai 400 ribu rupiah per hari, tapi
sejak lebaran hari pertama, saya bisa dapat sampai satu juta setengah dalam
satu hari,’’ ungkapnya.
kondisi dagangannya mengatakan, jika pada hari biasa ia hanya mendapatkan hasil
sebesar Rp400 ribu, tapi sejak hari pertama Idul Fitri, ia bisa memperoleh Rp1,5
juta/hari. ‘’Biasanya saya dapat 300 sampai 400 ribu rupiah per hari, tapi
sejak lebaran hari pertama, saya bisa dapat sampai satu juta setengah dalam
satu hari,’’ ungkapnya.
Senada dengan pedagang makanan, penjual mainan pun tak
ketinggalan kebagian rejeki dengan meningkatnya hasil penjualan, mereka mengaku
juga pendapatannya menanjak dua hingga tiga kali lipat. Pantauan media di
lapangan hingga berita ini diturunkan, ratusan pengunjung masih memadati tempat
tersebut sambil menikmati kuliner yang dijual di sekitar pinggiran pantai.**
ketinggalan kebagian rejeki dengan meningkatnya hasil penjualan, mereka mengaku
juga pendapatannya menanjak dua hingga tiga kali lipat. Pantauan media di
lapangan hingga berita ini diturunkan, ratusan pengunjung masih memadati tempat
tersebut sambil menikmati kuliner yang dijual di sekitar pinggiran pantai.**
