reporter/ampana: budi prihartono dako |
1
SYAWAL 1439 H yang bertepatan dengan 15 Juni 2018 lalu, seluruh
umat Islam merayakan hari kemenangan yang dikenal dengan Idul Fitri
sebagai bentuk rasa syukur karena mampu menyelesaikan salah satu kewajibannya,
yaitu berpuasa Ramadhan selama sebulan penuh.
SYAWAL 1439 H yang bertepatan dengan 15 Juni 2018 lalu, seluruh
umat Islam merayakan hari kemenangan yang dikenal dengan Idul Fitri
sebagai bentuk rasa syukur karena mampu menyelesaikan salah satu kewajibannya,
yaitu berpuasa Ramadhan selama sebulan penuh.
‘’Sudah menjadi tradisi setiap hari raya Idul Fitri di
Kabupaten Tojo Unauna (Touna) masyarakat saling kunjung mengunjungi dengan
berziarah secara berkelompok untuk saling maaf-memaafkan dari rumah warga
sekitarnya,” kata Kades Pusungi, Sagaf Lapairi kepada Kaili Post, Rabu
(20/6/2018).
Kabupaten Tojo Unauna (Touna) masyarakat saling kunjung mengunjungi dengan
berziarah secara berkelompok untuk saling maaf-memaafkan dari rumah warga
sekitarnya,” kata Kades Pusungi, Sagaf Lapairi kepada Kaili Post, Rabu
(20/6/2018).
Idul fitri tahun ini, terlihat sangat berbeda dari
gelaran acara tersebut, yaitu halal bilhalal dilaksanakan dengan konsep
sederhana doa bersama dilapangan sepak bola oleh masyarakat desa Pusungi,
Kecamatan Ampana Tete.
gelaran acara tersebut, yaitu halal bilhalal dilaksanakan dengan konsep
sederhana doa bersama dilapangan sepak bola oleh masyarakat desa Pusungi,
Kecamatan Ampana Tete.
Sagaf Lapairi selaku pelaksana kegiatan halal bilgalal
itu menyampaikan, gelaran ini dilaksanakan untuk lebih memudahkan warganya
dalam menyambung silahturahim antar sesama umat muslim di wilayahnya.
itu menyampaikan, gelaran ini dilaksanakan untuk lebih memudahkan warganya
dalam menyambung silahturahim antar sesama umat muslim di wilayahnya.
Dikatakan, sebelumnya tradisi Idul Fitri di desa Pusungi
itu dilakukan dengan ziarah secara berkelompok dari rumah-kerumah, guna untuk
saling maaf memaafkan antar sesama. Diketahui, halal bilhalal dan doa bersama
itu dilakukan pemerintah desa untuk lebih simpel dan menambah kekompakan serta
keakraban warga.
itu dilakukan dengan ziarah secara berkelompok dari rumah-kerumah, guna untuk
saling maaf memaafkan antar sesama. Diketahui, halal bilhalal dan doa bersama
itu dilakukan pemerintah desa untuk lebih simpel dan menambah kekompakan serta
keakraban warga.
Selain itu, warga juga tidak membutuhkan biaya terlalu
besar dan bisa kenikmati semua hidangan idul fitri yang disediakan,” tambah
Sagaf. ‘’Mari kita tingkatkan kebersamaan, dan kekeluargaan kita, serta mari
kita perduli dengan sesama,” imbaunya. Puncak acara halal bilhalal ini,
ditandai c dengan doa dan makan bersama serta dengan saling berjabatan
tangan.antar sesama warga setempat.
besar dan bisa kenikmati semua hidangan idul fitri yang disediakan,” tambah
Sagaf. ‘’Mari kita tingkatkan kebersamaan, dan kekeluargaan kita, serta mari
kita perduli dengan sesama,” imbaunya. Puncak acara halal bilhalal ini,
ditandai c dengan doa dan makan bersama serta dengan saling berjabatan
tangan.antar sesama warga setempat.
Turut serta hadir dalam acara halal bilhalal itu,
seluruh pemerintah desa pusungi, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda,
tokoh perempuan, imam Masjid , takmir Masjid dan seluruh jemaah serta warga
setempat.**
seluruh pemerintah desa pusungi, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda,
tokoh perempuan, imam Masjid , takmir Masjid dan seluruh jemaah serta warga
setempat.**