Reporter/Donggala: Zubair
WARGA Kecamatan Pinembani Kabupaten Donggala saat ini sedang
menggalakan penanaman kopi lokal. Sejumlah desa sedang menggalakan dan
memproduksi kopi. Di antaranya, Desa Gimpubia, Karawia, Karamalongga.
Diprediksi ada sekitar 75 hektar luas area lahan penanaman kopi di Pinembani,
ujar staf Kecamatan Pinembani, Tasman SP kepada Kaili Post.
menggalakan penanaman kopi lokal. Sejumlah desa sedang menggalakan dan
memproduksi kopi. Di antaranya, Desa Gimpubia, Karawia, Karamalongga.
Diprediksi ada sekitar 75 hektar luas area lahan penanaman kopi di Pinembani,
ujar staf Kecamatan Pinembani, Tasman SP kepada Kaili Post.
Dia menegaskan bahwa, saat ini petani kopi di sana sedang
intens melakukan penanaman kopi. Bahkan saat ini sudah ada yang memanen
kopinya. Hanya saja, sejumlah kendala yang dihadapi para petani disana masih
kesulitan menjual hasil panennya.
intens melakukan penanaman kopi. Bahkan saat ini sudah ada yang memanen
kopinya. Hanya saja, sejumlah kendala yang dihadapi para petani disana masih
kesulitan menjual hasil panennya.
Sistem pengolahan kopi masih sistem tradisional, dengan alat
seadanya. Sulitnya medan dan jarak tempuh ke Kota menyebabkan petani kesulitan
menjual hasil panennya. Cita rasa kopi Pinembani ini sangat beda dengan kopi
kopi yang ada di Sulawesi Tengah.
Namun produksi saat ini diakui Tasman menurun
akibat penggerek batang dan lumut. Olehnya petani butuh penyuluh penyuluh lapangan
untuk mendampingi petani di Pinembani, agar dapat meningkatkan produksi petani
kopi.**
seadanya. Sulitnya medan dan jarak tempuh ke Kota menyebabkan petani kesulitan
menjual hasil panennya. Cita rasa kopi Pinembani ini sangat beda dengan kopi
kopi yang ada di Sulawesi Tengah.
Namun produksi saat ini diakui Tasman menurun
akibat penggerek batang dan lumut. Olehnya petani butuh penyuluh penyuluh lapangan
untuk mendampingi petani di Pinembani, agar dapat meningkatkan produksi petani
kopi.**