Polres Touna Gelar Tabligh Akbar

  • Whatsapp



reporter/ampana:  budi prihartono
KEPOLISIAN
Resor (Polres) Touna menggelar Tablik Akbar di Desa Pusungi, Kecamatan Ampana
Tete (8/7/2018) lalu. Gelaran yang dilaksanakan Satgas Nusantara Polres Touna
tersebut, menghadirkan penceramah  Ketua MUI Kota Palu, yakni Prof Dr. H.
Zainal Abidin dan Ustad Abdulrrahman Abdullah.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Touna
Admin. AS. Lasimpala, Kapolres Touna AKBP Boyke Karel Wattimena, S.IK, Dandim
1307 Poso, Letkol inf. Dodi Trio Hadi, Kajari Touna Hadi Sulanto, SH, Wakil
Ketua DPRD Touna, Samsu H. Yunus, Asisten I Pemkab Touna, Ir Munawar Mapu,
M.Si, Kemenag Touna, Toko Agama,Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan
dan ratusan undangan lainnya.

Kapolres Touna Akbp Boyke Karel Wattimena, S.IK,
mengatakan, tablik akbar ini dilaksanakan dalam rangka untuk mewujudkan
Kabupaten Touna yang aman dan kondusif menjelang pemilihan anggota legislatif (
Pileg) dan Pilpres 2019 mendatang.

‘’Saya berharap, agar situasi Kamtibmas yang kondusif
selama ini tetap terpilihara dan ditingkatkan menjelang Pemilu 2019 mendatang. Diketahui
bersama bahwa, akhir-akhir ini kesatuan dan keutuhan NKRI sedang diuji oleh
berbagai berita hoax (berita bohong) yang beredar di masyarakat, melalui media
sosial (Medsos),”ucapnya.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada seluruh
masyarakat Touna untuk secara bersama-sama menolak keras penyebaran berita
hoax,” tambah Boyke Wattimena. Kapolres juga mengucapkan terimah
kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Touna khusunya,
Kecamatan Ampana Tete, Kecamatan Ratolindo, Kecamatan Ampana Kota serta kepada
pemerintah Desa dan masyarakat Desa Pusungi yang turut membantu suksesnya
kegiatan ini.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Palu, Prof. Dr. H. Zainal
Abidin dalam ceramahnya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat
meningkatkan jalinan silaturahmi antara sesama umat beragama di daerah ini. ‘’Tabligh
adalah gerakan mubaligh Islam yang bertujuan untuk mengajak manusia kembali ke
ajaran Islam yang menyeluruh. 

Aktivitas ini tidak terbatas pada satu golongan Islam
saja. Akan tetapi yang bukan Islam juga diajak mengenali Allah dengan
menerangkan bahwa Tuhan adalah Esa, Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad
itu Pesuruh Allah,”jelasnya.

Menurutnya, perbedaan merupakan hal yang biasa dalam
kehidupan beragama. Kita adalah satu bangsa, dan semua bersaudara, tidak ada
kata lain selain NKRI harga mati. ‘’Hindari prasangka buruk terhadap
sesama, jangan mudah percaya terhadap isu atau berita bohong  yang dapat
memecah belah kesatuan dan persatuan,’’ tambah Zainal Abidin.**

Berita terkait