 |
|
Reporter/Donggala: Syamsir Hasan
|
HUMAS Dan protokoler Pemerintah Kabupaten Donggala, Anhar mengaku pihaknya
akan mengusulkan pada bupati untuk menggelar UKW (uji kompetensi wartawan).
Tujuannya, agar kualitas sejumlah awak media di Kabupaten Donggala lebih
berkompeten. Hal itu ia kemukakan berkaitan banyaknya pemberitaan yang tidak
benar (hoax), dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.
akan mengusulkan pada bupati untuk menggelar UKW (uji kompetensi wartawan).
Tujuannya, agar kualitas sejumlah awak media di Kabupaten Donggala lebih
berkompeten. Hal itu ia kemukakan berkaitan banyaknya pemberitaan yang tidak
benar (hoax), dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.
“Setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Pemerintah Propinsi
Sulawesi Tengah melalui Biro Humas dan protokol Setdaprov, UKW penting
kita laksanakan di Donggala. Saya akan mengusulkan ke bupati dan kita akan
jadwalkan tahun depan. Agar pemberitaan yang dihasilkan oleh wartawan
benar-benar obyektif,” terangnya.
Sulawesi Tengah melalui Biro Humas dan protokol Setdaprov, UKW penting
kita laksanakan di Donggala. Saya akan mengusulkan ke bupati dan kita akan
jadwalkan tahun depan. Agar pemberitaan yang dihasilkan oleh wartawan
benar-benar obyektif,” terangnya.
Mantan Camat Sindue ini menyebutkan kompetensi wartawan sangat penting
bagi wartawan itu sendiri. Mengingat wartawan akan mempublikasikan hasil
liputannya,terutama terkait kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan dan
kinerja pemerintahan. Wartawan katanya, mitra pemerintah, menyampaikan
informasi ke publik dan menjadi bagian sosial kontrol. Oleh sebab itu seorang
wartawan harus profesional dan kompoten. ‘’Kita tidak mau lagi ada wartawan
bodrex yang kerjanya hanya mengancam, wartawan seperti itu bisa merusak citra wartawan
sendiri,’’ jelas Anhar.
bagi wartawan itu sendiri. Mengingat wartawan akan mempublikasikan hasil
liputannya,terutama terkait kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan dan
kinerja pemerintahan. Wartawan katanya, mitra pemerintah, menyampaikan
informasi ke publik dan menjadi bagian sosial kontrol. Oleh sebab itu seorang
wartawan harus profesional dan kompoten. ‘’Kita tidak mau lagi ada wartawan
bodrex yang kerjanya hanya mengancam, wartawan seperti itu bisa merusak citra wartawan
sendiri,’’ jelas Anhar.
Anhar berharap seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten
Donggala tidak alergi dengan wartawan. ‘’Kepala OPD lebih terbuka dan bisa
bekerjasama dengan para awak media agar tercipta tata kelola pemerintahan yang
baik, bersih dan transparan.’’ Tandas Anhar lagi.**
Donggala tidak alergi dengan wartawan. ‘’Kepala OPD lebih terbuka dan bisa
bekerjasama dengan para awak media agar tercipta tata kelola pemerintahan yang
baik, bersih dan transparan.’’ Tandas Anhar lagi.**
