Forum Investasi Sulteng

  • Whatsapp
Jembatan Investor dengan Sulteng
Sumber/editor: Humas Pemprov/andono wibisono
FORUM Investasi Pemprov Sulteng digelar kemarin (20/08/2018) di Palu.
Tujuannya sebagai jembatan bagi investor, pemerintah pusat, Pemprov Sulteng dan
pemerintah kabupaten/kota se Sulteng. Demikian sambutan Gubernur Longki
Djanggola ketika membuka kegiatan tersebut. Hadir seluruh pimpinan
kabupaten/kota se Sulteng, investor, Forkompinda, pimpinan OPD dan pihak swasta
lainnya.

Menurut gubernur, forum investasi guna meningkatkan realisasi investasi
baik di dalam maupun di luar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, dengan mengekspos
berbagai hal. Potensi investasi serta mengatasi debottlenecking yang ada dalam
melakukan investasi di Sulteng.

‘’Kita semua berharap dalam rangkaian kegiatan ini nantinya akan mampu
menghasilkan proses pelaksanaan investasi yang lebih baik, lebih efektif, lebih
efisien, sehingga menghadirkan kenyamanan bagi para investor yang ada di Sulawesi
Tengah dalam berinvestasi.’’ Ujar gubenur. Gubernur juga menggait investor
untuk bersama-sama dapat menemukan solusi dalam pelaksanaan investasi dari
pihak yang berkompeten.

Tahun 2017, realisasi investasi yang telah dicapai Sulteng melebihi
dari target yang diberikan BKPM RI, yaitu sebesar Rp21 triliun, dan
realisasinya mencapai Rp22,5 triliun. Berdasarkan capaian realisasi tersebut,
Pemprov Sulteng kembali menjadi daerah terbaik di wilayah Sulawesi dan urutan
ketiga di Kawasan Timur Indonesia dan ke 11 di Indonesia. Capaian realisasi
investasi tahun 2017 memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulteng.
Pertumbuhan ekonomi menurut data BPS mencapai 7,14% dan menempati urutan ketiga
se Indonesia.



.

Sulteng, saat ini merupakan salah satu daerah yang merupakan salah satu
wilayah utama investasi di Indonesia. Karena yang paling banyak diminati investor.
‘’Ini kita jaga bersama untuk selalu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi
investor untuk menanamkan investasinya di Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk itu
kami atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan seluruh masyarakat
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua penanaman modal baik penanaman
modal dalam negeri maupun penanaman modal luar negeri yang telah menanamkan
investasinya di Provinsi Sulawesi Tengah dan menjadikan Provinsi Sulawesi
Tengah adalah sebagai salah satu provinsi yang merupakan salah satu tujuan
investasi,’’ terang gubernur.


Di Sulteng, terdapat dua kawasan industri yaitu Kawasan Industri Palu yang
terintegrasi dengan KEK dengan luasan 1500 ha dan kawasan Industri Morowali dengan
luasan 2000 ha. Untuk kedua kawasan tersebut termasuk dalam program strategis
nasional. ‘’Apabila saudara melakukan investasi pada dua kawasan tersebut banyak
fasilitas serta kemudahan yang dapat diperoleh apabila berinvestasi di dalam
kawasan tersebut.’’ Terang gubernur Longki.



.

Untuk KEK Palu, saat ini dikelola oleh BUMD Pt Bangun Palu Sulteng merupakan
kawasan industri manufaktur, agro, pertambangan dan logistik. Beberapa
keunggulan KEK, yaitu berdampingan dengan Pelabuhan Pantoloan yang terletak di Teluk
Palu yang dalam dan lebar kolam 9,3 Km dan kedalaman lebih dari 200 m serta
berpotensi mampu disinggahi very large container vessel (vlcc) (> 200.000
dwt di atas 14.000 teus), juga lokasi sangat strategis untuk jalur perdagangan Nasional
dan internasional antara lain menghubungkan kota-kota di Kalimantan, Sulawesi,
Maluku Papua, Malaysia Dan Filipina.


Lokasi KEK palu terintegrasi dengan konsep pengembangan jaringan jalan
nasional Palu Parigi yang akan menghubungkan perairan Selat Makassar dan perairan
Teluk Tomini, sehingga akses ini dapat membuka jalur lalu lintas barang dan
jasa dari Wilayah Tengah dan Wilayah Timur Indonesia, (sebagai integral dengan
konsep tol laut).



.
Sementara itu untuk Kawasan Industri Morowali yang merupakan kawasan
industri pertambangan khususnya nikel saat ini dikelola oleh badan pengelola PT
IMIP dan sudah terdapat 13 tenan. 13 tenan tersebut 4 pabrik ferro nikel yang
sudah beroperasi. Kawasan indutri ini juga memiliki fasilitas pendukung yaitu
pelabuhan yang terkoneksi dengan seluruh pabrik dan bandara serta wisma
dikawasan industri tersebut.**

Berita terkait