Untad Wisuda 691 Sarjana, Kukuhkan Dua Guru Besar

  • Whatsapp
banner 728x90

Reporter: Yohanes Clemens
SENIN, 20 Agustus 2018, Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir
Muhammad Basir mewisuda 691 orang sarjana baru, dan mengukuhkan dua Guru Besar
serta melaksanakan Dies Natalis Untad yang-37. Kala pidato Prof Basir
mengatakan, bahwa,momen hari ini terasa sangat spesial. Sebab, Dies Natalis
ke-37 Untad, disertai dengan wisuda lulusan dan pengukuhan dua orang professor,
yang kesemuanya juga dari Fakultas Teknik. Dua Profesor tersebut adalah Dr.H.
Amar Akhbar Ali, S.T, M.T (Dekan Fakultas Teknik) dan Prof. Dr. Ir.H. Muhammad
Galib Ishak, MS (Ketua Komisi Etik).

“Untad mewisudai 691 orang lulusan, jumlah yang tergolong tidak terlalu
banyak karena hanya mengikutkan sebagian lulusan yang telah terdaftar sebagai
wisudawan dalam Dies Natalis yang selama ini telah kami pisahkan antara wisuda
lulusan dan Dies Natalis,” kata Prof Basir.

691 alumni tersebut terdiri atas, dua orang jenjang Doctoral, yakni Dr
Nudiatulhuda Mangun, S.E, 
M.SI, Dari fakultas Ekonomi dan Dr.Ir. Muslimin, M. P, dari Fakultas
Pertanian, 102 lulusan Strata dua, serta 589 jenjang S1 dan Diploma. Mereka
berasal dari Fakultas Kedokteran 35 orang, Fakultas Peternakan (Fapetkan) 21
orang, Fakultas Ekonomi (Fekon) 75 orang, Fakultas Kesehatan Mamsyarakat (FKM)
7 orang, Fakultas Pertanian (Faperta) 34 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pendidikan Alam (FMIPA) 35 orang, Fakultas Kehutanaan (Fahut) 15 orang,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 180 orang, Fakultas Hukum (Fakum)
79 orang, Fakultas Tehnik (Fatek) 48 orang, dan Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik (FISIP) 60 orang. Dengan demikian jumlah keseluruhan alumni untad
sampai saat ini sebanyak 64.096 orang, termaksud yang diwisudakan kali ini.

Sedangkan, lanjut Dia (Rektor), untuk kali ini ada beberapa wisudawan
terbaik yang menunjukan prestasinya dibidang akademik, Ia adalah Irna Trisma
Hasan, dari prodi Pendidikan Bahasa Indosia, IPK 3,99, masa studi1 Tahun,11
Bulan dan 28 hari, dari jenjang S2. Sementara untuk jenjang S1 lulusan terbaik
dengan IPK tertinggi diraih oleh Gede Teguh Nugraha, program studi
Agroteknologi dengan IPK3,92. Dan untuk lulusan tercepat adalah Sri Handayani,
dari Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian, menuntaskan jenjang pendidikan dalam
waktu 3 tahun, 9 bulan dan 17 hari. Serta wisudawan termudah adalah Siti Rahma
dari prodi Agribisnis Faperta, lahir di Ogotua pada 19 Mei 1998 atau berusia 20
tahun, 3 bulan dan 1 hari hingga pelksanaan wisuda pada hari ini.

”Ikhtiar – Ikhtiar terbaik terus diupayakan dalam rangka memberi
layanan secara simultan agar lulusan Untad semakin diperhitungkan dimanapun
berada. Personal yang diperhitungkan tentu bukan hanya karena IPK 4,00, bukan
juga hanya karena lulus dengan yudisum cum laude, bahkan bukan pula karna
menguasai lima bahasa.

Sosok yang disegani dan diperhitungkan dalam kehidupan social adalah
mereka yang disaat berada dalam tataran komunal selalu mampu membawa diri,
rendah hati dalam berinteraksi, memiliki tingkat adaptasi yang tinggi serta
selalu sadar bahwa dirinya memiliki keterbatasan dan sadar pula bahwa diluar
dirinya masih ada diri orang lain,” ujar reKtor.**

Berita terkait