Peserta KBN IX Puji Keindahan Alam Parmout

  • Whatsapp

.
Sumber:
Humas pemkab parmout
PESERTA
Kemah Budaya (KBN) IX mengikuti
Jelajah Sejarah di Bukit PMK, Kamis (20/9/2018) siang. Mereke berjalan kaki
dari lokasi kemah di dusun Kayu Bura hingga ke Tugu Parigi Moutong Mutiara
Khatulistiwa (PMK) yang berlokasi di bukit dusun Kayu Bura Desa Pelawa Baru
Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Peserta yang
tiba di puncak PMK seluruhnya disematkan pita merah putih oleh Panitia.
Di bukit PMK ini, Peserta juga
diberikan penjelasan singkat mengenai peristiwa sejarah perjuangan Tombolotutu
ketika mengusir penjajah Belanda dari tanah Parigi Moutong yang disampaikan tim
penulis buku bara perlawanan di Teluk Tomini, perjuangan Tombolotutu melawan
Belanda dari Universitas Tadulako.
Sejumlah peserta yang berjalan
ke puncak PMK mengaku terkesan dengan keindahan alam Kabupaten Parigi Moutong.
Dari tempat itu mereka bisa melihat pemandangan alam Parigi Moutong “Kami
sangat terkesan dengan tempat ini. Parigi Moutong benar benar menyimpan pesona
alam yang indah,” kata Rauda, salah peserta KBN dari Kwarda Pramuka
Provinsi Kalimantan Selatan.

Pengakuan yang sama juga
diungkapkan, Arifin Kasanova peserta KBN dari Provinsi Aceh. Ia mengaku
terkesan, tidak hanya keindahan alamnya, namun Parigi Moutong juga banyak
menyimpan jejak sejarah, seperti Lumpang batu yang beada di Dusun Jati Luwih.
Desa Catur Karya Kecamatan Balinggi. “Selama mengikuti KBN saya dan teman teman
banyak memperoleh pengalaman menarik, mulai dari keindahan alamnya yang
mempesona, di Parigi Moutong saya juga menyaksikan langsung salah satu
peninggalan sejarah yaitu Lumpang batu, kemarin kami diajak Panitia
kesana,”tutur Arifin di bukit PMK.

Peserta lainnya adalah Azizah,
anggota penggalang pramuka dari Provinsi Kalimantan utara ini mengaku merasakan
tantangan yang luar biasa ketika berjalan kaki menuju bukit PMK. “Jalan yang
sangat menanjak menuju ke bukit PMK ini merupakan tantangan tersendiri bagi
kami. Ini sangat menggembleng mental kami bagaimana menjadi seorang anggota
pramuka yang tangguh,” katanya.   
  
“Bagi kami ini pengalaman yang
sangat menantang dan mengesankan. Selama kegiatan ini kami busa memiliki banyak
teman dari berbagai daerah di Indonesia. Saya dan teman teman merasa senang
berada di daerah ini, mulai dari keramahan masyarakatnya sampai keindahan alamnya
semua sangat mengesankan bagi kami.”ungkap Ibnu Sahrul Ramadhan, peserta KBN
dari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Para peserta KBN kembali akan
mengikuti pentas seni budaya, api unggun dan wisuda. Para peserta juga
ditantang membawakan puisi mewakili daerahnya masing-masing di stand Forum
Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) lokasi KBN dusun Kayu Bura.**

Berita terkait