Editor yunior : Fathia
Parigi Moutong – Kredibilitas dan komitmen BRI menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali dipertanyakan. Kali ini, sorotan tajam mengarah ke BRI Unit Persatuan Sejati, Kecamatan Ongka Malino, Kabupaten Parigi Moutong.
Kepala unit, Hendra, dituding bertindak arogan dan tidak transparan dalam menangani permohonan KUR warga.
Salah satu warga, inisial An, mengaku diperlakukan semena-mena oleh pihak BRI saat mengajukan KUR. Ia menyampaikan bahwa pengajuannya ditolak secara sepihak tanpa melewati prosedur lengkap sebagaimana mestinya.
“Prosesnya sangat janggal. Dari enam tahapan SOP KUR, saya hanya mengalami dua: mengajukan dan langsung ditolak. Tidak ada verifikasi, survei, apalagi analisis. Saya ajukan pada 16 Juni, ditolak 28 Juni oleh Pak Hendra lewat telepon,” ungkapnya kesal.