ForBes Bantu Bibit Kopi & UMKM Mahasiswa STIE

  • Whatsapp
banner 728x90
FORBES Indonesia, pimpinan Ronny Tanusaputra terus menebar bantuan pada korban dan terdampak gempabumi, tsunami dan likuifaksi di Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala

Sumber/editor: ForBes Indonesia/andono wibisono
FORBES Indonesia, pimpinan Ronny Tanusaputra terus menebar bantuan pada
korban dan terdampak gempabumi, tsunami dan likuifaksi di Palu, Kabupaten Sigi
dan Donggala. Belum lama ini, Forbes Indonesia memberikan bantuan bibit kopi
Robustra kepada petani di Sigi dan Donggala. Sedangkan di Palu, di tajuk acara
‘Doa Bersama’ di Kampus STIE Panca Bhakti (14/12/2018). Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) STIE dan ForBes memprakarsai kegiatan tersebut. Acara itu dihadiri
mahasiswa, dosen, masyarakat setempat dan unsur pimpinan ForBes Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, ForBes juga menyerahkan bantuan modal UMKM
kepada lima orang mahasiswa di STIE Panca Bakti Palu yang menjadi korban
musibah gempa bumi, tsunami dan likuifaksi pada 28 September 2018 yang lalu.

Bantuan ini diserahkan oleh Ketua Umum ForBes Indonesia Ronny
Tanusaputra kepada Ketua III Kemahasiswaan STIE Panca Bakti Palu Baharudin. “Bantuan
modal ini semoga bisa digunakan keluarga untuk membangun usaha UMKM, “ kata
Ronny.

Sementara itu, Ketua III Kemahasiswaan STIE Palu Baharudin mengucapkan
terimakasih atas kepedulian ForBes Indonesia terhadap mahasiswanya. “Nanti saya
akan serahkan ke keluarga untuk digunakan. Sekali lagi terima kasih, “ ucapnya.

ForBes Indonesia selama ini terus menebar bantuan ke Pasigala.
Membangun Huntara, Membantu korban banjir bandang di Sigi, banjir rob di Sindue
Donggala hingga bantuan makan untuk kaum dhuafa di Jalan Setia Budi hingga
kini. Bahkan kini ForBes Indonesia akan membangun 50 taman pengajian Al Qur’an
(TPA).

Organisasi masyarakat ini terus melakukan aksi nyata dengan membuat
beberapa program khusus kemanusiaan di Pasigala, diantaranya adalah memberikan
bantuan Hunian Sementara (Huntara) 70 unit di Donggala, pembangunan rumah
darurat ibadah di Desa Maranatha, Kabupaten Sigi, membangun pasar jajanan bagi
korban, dan memberikan bantuan permodalan UMKM serta pembangunan Taman
Pendidikan Alquran.  



“Untuk pembangunan huntara kami sudah lakukan dan tadi peletakan
batu pertama di Desa Tanjung Padang, Donggala dan pembuatan pasar jajanan di
depan Sekretariat ForBes Indonesia Jalan Setiabudi, Kota Palu, ” kata
Ketua Umum ForBes Indonesia Ronny Tanusaputra Minggu (9/12/2018). 



Dia menjelaskan, bantuan yang dilakukan bertujuan untuk menyegerakan
pemulihan korban bencana. Dan tentunya dana pembangunan itu berasal dari dana
internal ForBes Indonesia dan sejumlah donatur salah satunya adalah Yayasan
Bina Mulia, Yayasan Kasih Ibu dan beberapa donatur yang telah mengirimkannya ke
rekening ForBes Indonesia. 



Pihak ForBes lanjutnya, mengajak masyarakat Indonesia untuk peduli
terhadap korban Pasigala. Apalagi saat ini hampir seluruh korban terdampak
mengalami kesulitan ekonomi. ‘’Kami mengajak semua masyarakat untuk ikut
mendonasikan bantuannya agar digunakan dalam pemulihan korban Pasigala,’’
tambahnya.

Saat ini juga kata dia, tim ForBes Indonesia terus melakukan penggalangan dana
baik secara online maupun turun langsung ke daerah. Dan hasilnya kata dia,
masyarakat sangat antusias menyerahkan donasinya.

“Untuk memulainya tim ForBes saat ini sudah berada di Banggai Kepulauan
untuk menggalang dana, mereka turun dari kampung ke kampung , melakukan
kegiatan konser amal, dan kegiatan lainnya. Semua masyarakat sangat antusias,
” jelasnya.

DISAMBUT BAIK MASYARAKAT
Sementara itu Kepala Desa Kampung Baru, Kecamatan Tinangkung Selatan, Kabupaten
Banggai Kepulauan Fadli mengatakan, masyarakatnya menyambut baik kehadiran
ForBes Indonesia di kampungnya, khususnya dalam penggalangan dana.


‘’Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara kami disana, hanya saja tidak
tahu dimana harus menyerahkan bantuannya. Dan saya sudah mengumumkan kepada
masyarakat untuk menyumbang silahkan diberikan dikantor desa, dan akan kami
kirimkan ke rekening ForBes Indonesia, ” kata Fadli saat penggalangan yang
dilakukan oleh ForBes Indonesia, Sabtu malam (8/12/2018).

Selain Fadli, Rahmad Adam tokoh masyarakat di desa itu juga mengaku ikut
terpanggil melakukan aksi kemanusiaan . Bahkan ia menanyakan prosedur untuk
bisa bergabung di ForBes Indonesia.  “Saya ingin jadi relawan dan
menjadi pengurus ForBes Indonesia, tolong saya dimasukan agar saya bisa
bermanfaat untuk daerah saya pak, “pinta Rahmad kepada koordinator divisi
komunikasi Andri Gultom yang hadir di Bangkep.
Sementara itu, Andri Gultom mengatakan, antusias masyarakat Bangkep terhadap
ForBes Indonesia sangat tinggi. Meski sebahagian masyarakat juga memiliki
ekonomi yang lemah, namun mereka ikut memberikan donasinya. Kata dia , timnya
saat ini terus mengunjungi beberapa desa di Bangkep untuk menggalang
dana. 

“Selain mensosialisasikan ForBes Indonesia, penggalangan juga kami lakukan
dari pulau ke pulau, salah satunya adalah pulau Bakalan, Kecamatan
Tinangkung,” kata Andri. Ke depan kata dia, pihaknya juga akan
melanjutkan penggalangan di Banggai Laut dan Banggai. ‘’Kami terus
melakukan penggalangan dana agar semua program yang telah disusun bisa
terlaksana dengan baik, ” tutupnya.**

Berita terkait