Sekprov saat puncak aksi menanam pohon serentak (17/12/2018) di seluruh Indonesia dalam peringatan Hari Menanam Pohon, Hari Bakti PU dan HUT Dharma Wanita |
Sumber: Biro humpro sulteng
GUBERNUR Diwakili Sekprov Moh. Hidayat mengajak tiap instansi yang ada di Sulteng
menyertakan acara penghijauan atau penanaman pohon saat memperingati hari
jadinya. Agar supaya semakin banyak RTH (ruang terbuka hijau) yang tersedia di
masyarakat.
menyertakan acara penghijauan atau penanaman pohon saat memperingati hari
jadinya. Agar supaya semakin banyak RTH (ruang terbuka hijau) yang tersedia di
masyarakat.
Motivasi tersebut dikatakan Sekprov saat puncak aksi menanam pohon
serentak (17/12/2018) di seluruh Indonesia dalam peringatan Hari Menanam Pohon,
Hari Bakti PU dan HUT Dharma Wanita Persatuan 2018. Di Sulteng, acara mengambil
tempat di area Hutan Kota Palu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.
serentak (17/12/2018) di seluruh Indonesia dalam peringatan Hari Menanam Pohon,
Hari Bakti PU dan HUT Dharma Wanita Persatuan 2018. Di Sulteng, acara mengambil
tempat di area Hutan Kota Palu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.
Menurut Hidayat, wilayah Sulteng dikelilingi banyak potensi bencana
sehingga upaya mitigasi seperti menanam pohon sangatlah tepat mengantisipasi
dampak bencana. Ia juga mengusulkan supaya BUMN turut digandeng
pemerintah setempat dalam hal penyediaan bibit pohon. ‘’Kalau cuma 1.000 pohon
masa BUMN tidak bisa,” usulnya agar ada pembagian tanggung jawab
menghijaukan Palu.
sehingga upaya mitigasi seperti menanam pohon sangatlah tepat mengantisipasi
dampak bencana. Ia juga mengusulkan supaya BUMN turut digandeng
pemerintah setempat dalam hal penyediaan bibit pohon. ‘’Kalau cuma 1.000 pohon
masa BUMN tidak bisa,” usulnya agar ada pembagian tanggung jawab
menghijaukan Palu.
‘ |
Di samping menanam, juga diingatkan pentingnya mengevaluasi pohon-pohon
yang sudah ditanam, berapa yang bertahan dan yang tidak, serta membuat plot
area yang memungkinkan orang memilih jenis pohon yang akan ditanam, misalnya
pohon buah atau pohon pelindung.
yang sudah ditanam, berapa yang bertahan dan yang tidak, serta membuat plot
area yang memungkinkan orang memilih jenis pohon yang akan ditanam, misalnya
pohon buah atau pohon pelindung.
‘’Saya ibaratkan sama dengan kita menanamkan benih-benih harapan buat
anak cucu kita di masa depan yang kelak saat mekar buahnya dapat dipetik dan
nikmati hasilnya dari apa yang sudah orangtuanya tanam,’’ Sekprov
mengumpamakan. Di hutan kota akan ditanami beberapa jenis pohon seperti trembesi,
mahoni, eboni dan ketapang, dengan jumlah keseluruhan 4.000 pohon.
anak cucu kita di masa depan yang kelak saat mekar buahnya dapat dipetik dan
nikmati hasilnya dari apa yang sudah orangtuanya tanam,’’ Sekprov
mengumpamakan. Di hutan kota akan ditanami beberapa jenis pohon seperti trembesi,
mahoni, eboni dan ketapang, dengan jumlah keseluruhan 4.000 pohon.
Sedang lokasi lain yang ditanami, Kelurahan Silae, Petobo, Panau, Duyu
dan Bora yang kesemuanya 900 pohon. Melalui kegiatan, Menteri PUPR yang
diwakili Direktur Bina Sistem Pembiayaan Perumahan Dr. Ir. Rifaid M. Nur, M.Eng
berharap dapat membantu tersosialisasinya prinsip 6T guna menyukseskan aksi
menanam pohon yaitu, Tepat perencanaan, Tepat pemilihan jenis, Tepat
pembibitan, Tepat waktu penanaman, Tepat pemeliharaan dan Tepat waktu
pemanenan.
dan Bora yang kesemuanya 900 pohon. Melalui kegiatan, Menteri PUPR yang
diwakili Direktur Bina Sistem Pembiayaan Perumahan Dr. Ir. Rifaid M. Nur, M.Eng
berharap dapat membantu tersosialisasinya prinsip 6T guna menyukseskan aksi
menanam pohon yaitu, Tepat perencanaan, Tepat pemilihan jenis, Tepat
pembibitan, Tepat waktu penanaman, Tepat pemeliharaan dan Tepat waktu
pemanenan.
‘’Mari Kita lakukan dalam rangka mitigasi bencana, penyelamatan lahan
dan air serta mewariskan mata air untuk masa mendatang,” pungkas direktur
seraya membuka resmi aksi penanaman. Kegiatan dihadiri antara lain Wakil
Walikota Sigit Purnomo, Kadis Pangan dan Hortikultura, Kadis Sosial, Kasatpol
PP Sulteng, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XIV dan jajaran keluarga besar
Kementerian PUPR di Sulteng.**
dan air serta mewariskan mata air untuk masa mendatang,” pungkas direktur
seraya membuka resmi aksi penanaman. Kegiatan dihadiri antara lain Wakil
Walikota Sigit Purnomo, Kadis Pangan dan Hortikultura, Kadis Sosial, Kasatpol
PP Sulteng, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XIV dan jajaran keluarga besar
Kementerian PUPR di Sulteng.**