Marak Pencurian, Pengungsi Balaroa Minta Dukungan Keamanan

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Firmansyah Lawawi

PENGUNGSI Korban bencana gempa bumi dan likuifaksi di kawasan Sport Center
Kelurahan Balaroa, Kota Palu, kini resah karena meningkatnya tindak
kriminalitas terutama pencurian. 
pencurian tidak hanya terjadi di tenda pengungsi
tapi juga di tanda penampungan logistik.

Bantuan logistik berupa perlengkapan bayi, lansia
dan ibu hamil tidak luput dari pencurian di tenda penampungan bantuan logistik
tersebut.

pihak kepolisian pun diminta segara turun tangan
mengatasi persoalan yang terjadi , mengingat banyak pengungsi yang sudah tidak
betah tinggal di sana akibat ketidakamanan lokasi pengugsian mereka.

“Saat aksi damai oleh ribuan warga masyarakat
Balaroa beberapa waktu lalu di ruangan Walikota, kami telah menyampaikan
keluhan tersebut kepada Kapolresta Palu yang juga hadir di ruangan tersebut,
serta dalam rapat-rapat koorinasi bersama pemda. Olehnya, kami meminta
perhatian terhadap hal tersebut, ” kata anggota Dekot Palu, Erfandi
Suyuti, Selasa (29/1/2019).

Reo, sapaan akrab angota Dekot ini, juga berharap
kepada pihak kepolisian untuk melakukan evaluasi kepada anggota Babinkamtibmas
yang ditugaskan di wilayah Kelurahan Balaroa atas kinerja mereka selama ini.
“Warga juga mengeluhkan kinerja dari Babinkamtibmas yang ada di Kelurahan
Balaroa,” akunya.

Karena menurut Reo, personil polisi atau
Babinkmtibmas yang ditempatkan di Kelurahan Balaroa, bukan berasal dari
masyarakat di tempat tersebut. Sehingga menurut asumsinya menjadi salah satu
faktor tidak maksimal dan efektifnya kinerja mereka.

“Harapan saya, bila memang ada personil dari
kepolisian yang berasal dari Kelurahan Balaroa, bisa ditempatkan di tempat
tersebut. Sesuai mekanisme dari institusi Polri sendiri,” katanya.

Untuk sistim keamanan lingkungan yang diprakarsai oleh masyarakat
di lokasi pengungsian, warga sendiri juga telah berpartisipasi dalam hal
tersebut. “Namun saya ungkapkan kembali, jauh sebelumnya, hal ini telah
kami sampaikan kepada pihak terkait, untuk langkah-langkah yang telah diambil
oleh pihak berwenang, kami belum tahu,” tukas Reo.**

Berita terkait