Perempuan Korban Bencana Sigi Dan Donggala Dilatih Berwirausaha

  • Whatsapp
Sumber: antaranews.com

PERHIMPUNAN Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi
Tengah (KPKP-ST) bekerja sama Yayasan Danamon Peduli melatih perempuan korban
bencana gempa dan likuefaksi dan tsunami di Kabupaten Sigi dan Donggala untuk
beriwirausaha sebagai bentuk upaya pemulihan dari sektor ekonomi.


“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang
terdampak bencana dalam upaya mengembangkan usaha ekonomi dengan memberikan
pengetahuan manejerial yang memadai untuk mencapai kemandirian,” Ketua
Dewan Pendiri KPKP-ST, Eva Bande di Sigi, Kamis.

Kegiatan tui merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, dimana KPKP-ST
dan Yayasan Danamon Peduli telah menyalurkan bantuan alat produksi usaha
alternatif bagi kelompok usaha perempuan korban bencana di kabupaten tersebut.

KPKP-ST dan Yayasan Danamon Peduli melibatkan peserta sebanyak 50 orang, yang
berasal dari 22 desa dalam 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi dan Donggala,
dengan 21 jenis usaha.

Terdapat berbagai jenis usaha kelompok perempuan yang berbeda-beda antara lain
Usaha pembuatan Kopi, Dodol Kelapa Muda, Minyak kelapa dalam, selai pepaya,
torpila ubi jalar, kerajinan yang terbuat dari Lidi, Virgin Coconut Oil (VCO)
dan lainnya.

Eva Bande menyampaikan melalui pelatihan managemen usaha diharapkan kedepan
akan lahir tenaga-tenaga manejerial yang sudah terampil di masing-masing desa,
dengan komitmen yang kuat untuk mengebangkan usahanya.

Hal itu untuk menuju kemandirian usaha, serta, kata dia, juga sebagai usaha
pengembangan ekonomi warga yang terdampak dapat memenuhi kualifikasi standar
yang layak dalam memasuki pasar yang lebih besar dan luas.

“Kita berharap program ini terus berkelanjutan sebagai upaya penguatan
kapasitas bagi perempuan, dan dapat secepatnya mendorong proses pumulihan
ekonomi di Kabupaten Sigi dan Donggala pascabencana alam beberapa waktu
lalu,” kata Eva Bande.


Pejabat mewakili Bupati Sigi Mohammad Irwan
Lapatta, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Aris Singi, mengapresiasi
kegiatan sosial dari KPKP-ST dan Yayasan Danamon Peduli karena telah banyak
membantu masyarakat Sigi dan tentunya Pemerintah saat menghadapi situasi Pasca
Bencana.

“Orang yang baik adalah mereka yang datang menolong saat ada orang-orang
yang sangat membutuhkan, demikian halnya Negara dalam hal ini Pemerintah harus
selalu ada saat masyarakatnya membutuhkan,” ucap Aris Singi.

Menurut dia, sangat jelas menjadi tugas Pemerintah Sigi dengan memberikan
dukungan dalam berbagai bentuk. Salah satunya perizinan bagi usaha kelompok
perempuan yang sudah ada, sehingga mudah mendapatkan pasar yang lebih luas.

Sementara itu salah satu peserta dari Desa Bunga Kecamatan Palolo, Yeni Putong
mengaku senang jika Pemerintah Kabupaten Sigi bisa memfasilitasi masalah
perizinan.

Ini akan sangat membantu kami perempuan yang ada di Desa, karena selama ini
usaha Pembuatan Kecap rempah yang kami kelolah sudah satu tahun kedepan bisa
dipasarkan ke mini market, karena selama ini masih dititip di kios-kios kecil.

Padahal hasil produksi kami sebenarnya tidak kalah dengan kecap produk dari
pabrik justru lebih alami dan bisa menyembuhkan batuk karena terbuat dari aren
dan kemiri, ujar Yeni.

Sementara peserta asal Desa Dampal Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala,
Nuriatin menyampaikan usaha minyak kelapa dalam akan bisa bersaing dengan
minyak kelapa sawit yang banyak beredar selama ini jika pemerintah serius
membantu perizinannya.

“Kami sangat berterimakasih kepada KPKPST sudah memfasilitasi kami dalam
pelatihan ini dengan harapan setelah ini kami bisa mengelolah usaha kelompok
dengan anggota sebanyak 100 orang ini menjadi lebih maju nantinya,” kata
dia.**

Berita terkait