Sumber: Issrin Assegaf
|
Persido Donggala menelan kekalahan 1-2 dari
Persikos Kota Sorong dalam lanjutan Piala Soeratin U-17 di stadion Brantas Kota
Batu, Selasa (29/1/2019) siang.
Persikos Kota Sorong dalam lanjutan Piala Soeratin U-17 di stadion Brantas Kota
Batu, Selasa (29/1/2019) siang.
Kekalahan tersebut membuat peluang Persido untuk
lolos ke babak 16 besar menjadi berat. Apalagi di laga terakhir sudah menunggu
tim unggulan Persebaya Surabaya yang begitu perkasa melumat dua lawannya dengan
labih dari setengah lusin gol.
lolos ke babak 16 besar menjadi berat. Apalagi di laga terakhir sudah menunggu
tim unggulan Persebaya Surabaya yang begitu perkasa melumat dua lawannya dengan
labih dari setengah lusin gol.
Persido Donggala mengawali laga sama seperti
ketika menghadapi Perseban Banjarmasin di pertandingan pertama. Tidak jarang
serangan yang di bangun selalu monoton karena bola-bola daerah yang diarahkan
kepada striker Ari Sigit mudah terbaca. Bahkan Alif Rahmat yang diharapkan
sebagai pengumpan sering tidak akurat dalam memberikan bola ke lini depan.
ketika menghadapi Perseban Banjarmasin di pertandingan pertama. Tidak jarang
serangan yang di bangun selalu monoton karena bola-bola daerah yang diarahkan
kepada striker Ari Sigit mudah terbaca. Bahkan Alif Rahmat yang diharapkan
sebagai pengumpan sering tidak akurat dalam memberikan bola ke lini depan.
Empat pertahanan yang dimainkan coach Fauzico
Lamarauna, yakni Aidil, Edwin, Ical Fergiawan dan Algi Farid tak jarang
melakukan blunder dalam mengamankan daerahnya.
Lamarauna, yakni Aidil, Edwin, Ical Fergiawan dan Algi Farid tak jarang
melakukan blunder dalam mengamankan daerahnya.
Kelemahan itu berbuah petaka ketika komunikasi
antara kiper Aldinanda dan Edwin tak berjalan baik dan menyebabkan lahirnya gol
pertama Persikos di menit ke -19 yang di cetak Klifor Bless.
antara kiper Aldinanda dan Edwin tak berjalan baik dan menyebabkan lahirnya gol
pertama Persikos di menit ke -19 yang di cetak Klifor Bless.
Setelah gol tersebut, coach Fauzico Lamarauna
menarik keluar Alamsyah yang bermain kurang maksimal di menit ke-33.
menarik keluar Alamsyah yang bermain kurang maksimal di menit ke-33.
Perubahan langsung terlihat setelah masuknya
Fahrul.Pemain Persido dominan mengontrol permainan dengan permainan satu
sentuhan dengan kombinasi bola panjang
ke lini serang.
Fahrul.Pemain Persido dominan mengontrol permainan dengan permainan satu
sentuhan dengan kombinasi bola panjang
ke lini serang.
Meski terus menekan, justru gawang Persido kembali
bobol akibat blunder kiper Aldi Nanda di injury time babak pertama.
bobol akibat blunder kiper Aldi Nanda di injury time babak pertama.
Di babak kedua Persikos masih berada dalam tekanan
bahkan Persido nyaris tak memberikan
kesempatan Persikos keluar dari daerah pertahanannya sendiri.
bahkan Persido nyaris tak memberikan
kesempatan Persikos keluar dari daerah pertahanannya sendiri.
Walaupun demikian Persido tak bisa membongkar
pertahanan Persikos yang dibentengi Lawres Jitmau, M Alfaridzy, Mario Paskalis
dan Samuel Tutuhatumewa.
pertahanan Persikos yang dibentengi Lawres Jitmau, M Alfaridzy, Mario Paskalis
dan Samuel Tutuhatumewa.
Persido tak patah semangat mengejar dan akhirnya
bermula dari sepak sudut, sentuhan kepala Ari Sigit yang jatuh di daerah kosong
disambar Fahrul menjadi gol di menit ke-78. Gol Persido tersebut bertahan
hingga babak kedua berakhir.
bermula dari sepak sudut, sentuhan kepala Ari Sigit yang jatuh di daerah kosong
disambar Fahrul menjadi gol di menit ke-78. Gol Persido tersebut bertahan
hingga babak kedua berakhir.
Pasca kekalahan itu, coach Fauzico Lamarauna
terlihat kecewa seakan tak percaya dengan hasil tersebut. Pelatih 34 tahun ini
menilai lini pertahanan tidak bermain maksimal.
terlihat kecewa seakan tak percaya dengan hasil tersebut. Pelatih 34 tahun ini
menilai lini pertahanan tidak bermain maksimal.
“Saya tak habis pikir dengan kekalahan hari
ini.Padahal kita menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan banyak
kesempatan bikin gol. Tapi saya kecewa dengan lini pertahanan yang tidak fokus
bahkan saya pikir dua gol lawan tidak perlu terjadi andai kiper bisa lebih
fokus dan lebih konsentrasi,” ujar Fauzi
usai kekalahan tersebut.
ini.Padahal kita menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan banyak
kesempatan bikin gol. Tapi saya kecewa dengan lini pertahanan yang tidak fokus
bahkan saya pikir dua gol lawan tidak perlu terjadi andai kiper bisa lebih
fokus dan lebih konsentrasi,” ujar Fauzi
usai kekalahan tersebut.
Persido menyisakan satu lagi laga menghadapi
Persebaya Surabaya pada tengah pekan ini. Tak ada cara lain Persido harus
memenangkan laga untuk membuka kans lolos ke 16 Besar.**
Persebaya Surabaya pada tengah pekan ini. Tak ada cara lain Persido harus
memenangkan laga untuk membuka kans lolos ke 16 Besar.**