Reporter/Morowali: Bambang Sumantri
|
KETUA DPRD Morowali, Irwan Arya mengaku kecewa dan
sangat menyayangkan dengan adanya penghapusan program pro rakyat seperti
layanan Kesehatan Gratis dalam hal ini Jamsosda.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers usai acara
Konsolidasi dan temu kader Partai Demokrat Kabupaten Morowali yang dilaksanakan
di Cafe n Resto S3 Desa Bahomohoni Kecamatan Bungku Tengah, Selasa (16/1/2019).
Konsolidasi dan temu kader Partai Demokrat Kabupaten Morowali yang dilaksanakan
di Cafe n Resto S3 Desa Bahomohoni Kecamatan Bungku Tengah, Selasa (16/1/2019).
Irwan mengungkapkan bahwa pada APBD 2019 layanan Kesehatan
gratis Jamsosda dipastikan tidak akan ada lagi. “Kemarin saat pembahasan,
kami dari Fraksi Partai Demokrat dan saya selaku pimpinan DPRD Morowali, sudah
berkomitmen untuk mengusulkan semua program-program pro rakyat baik dari bidang
kesehatan, pendidikan dan lebih khususnya kelistrikan untuk dialokasikan
kembali di APBD 2019” tuturnya.
gratis Jamsosda dipastikan tidak akan ada lagi. “Kemarin saat pembahasan,
kami dari Fraksi Partai Demokrat dan saya selaku pimpinan DPRD Morowali, sudah
berkomitmen untuk mengusulkan semua program-program pro rakyat baik dari bidang
kesehatan, pendidikan dan lebih khususnya kelistrikan untuk dialokasikan
kembali di APBD 2019” tuturnya.
Dikatakan Irwan, usai pembahasan APBD 2019, beberapa hari
kemudian semua komitmen untuk mengalokasikan anggaran program pro rakyat seperti
pembenahan listrik agar hidup selama 24 jam tersebut tiba-tiba tidak
direalisasikan alias hilang.
kemudian semua komitmen untuk mengalokasikan anggaran program pro rakyat seperti
pembenahan listrik agar hidup selama 24 jam tersebut tiba-tiba tidak
direalisasikan alias hilang.
“Inilah yang sangat kami sayangkan, kemudian
muncul surat edaran untuk pemutusan atau menghilangkan Jamsosda, ini merupakan
salah satu contoh dihapusnya program pro rakyat” ungkapnya.
muncul surat edaran untuk pemutusan atau menghilangkan Jamsosda, ini merupakan
salah satu contoh dihapusnya program pro rakyat” ungkapnya.
Ditambahkannya, khusus permasalahan listrik di Morowali
yang belakangan ini sering padam tanpa diketahui apa penyebabnya, DPRD sudah
menghubungi pihak PLN untuk diundang Rapat Dengar Pendapat (RDP). “Kami
beberapa waktu lalu sudah mengundang pihak PLN untuk hadir dalam RDP,”
katanya.**
yang belakangan ini sering padam tanpa diketahui apa penyebabnya, DPRD sudah
menghubungi pihak PLN untuk diundang Rapat Dengar Pendapat (RDP). “Kami
beberapa waktu lalu sudah mengundang pihak PLN untuk hadir dalam RDP,”
katanya.**