. |
Reporter: Ikhsan
Madjido
Madjido
SEDIKITNYA ada enam ruang belajar SMPN 2 Palu
rusak berat akibat gempa September 2018 silam. Agar kelancaran belajar
mengajar, sekolah lewat bantuan Kementrian Pendidikan membangun ruang belajar
sementara (RBS) semi permanen.
rusak berat akibat gempa September 2018 silam. Agar kelancaran belajar
mengajar, sekolah lewat bantuan Kementrian Pendidikan membangun ruang belajar
sementara (RBS) semi permanen.
“Harusnya enam unit RBS yang dibangun, tapi
lahan sekolah sudah tidak ada, maka yang dibangun hanya empat unit. Dua unit
sudah selesai dibangun,” kata Kepala SMPN 2 Palu, Ninik Yuliati, Senin
(14/1/2019).
lahan sekolah sudah tidak ada, maka yang dibangun hanya empat unit. Dua unit
sudah selesai dibangun,” kata Kepala SMPN 2 Palu, Ninik Yuliati, Senin
(14/1/2019).
Dua unit RBS yang dibangun dengan anggaran 50
juta perunitnya tersebut, kata Ninik, telah ditinjau Kadis Kota dan menyarankan
agar dua unit lainnya segera direalisasikan pembangunannya. RBS semi permanen dari rangka baja ringan
dibangun dengan sistem swakelola.
juta perunitnya tersebut, kata Ninik, telah ditinjau Kadis Kota dan menyarankan
agar dua unit lainnya segera direalisasikan pembangunannya. RBS semi permanen dari rangka baja ringan
dibangun dengan sistem swakelola.
Selain itu, Kepsek berharap gedung SMPN 2 Palu
direhab total, karena bangunan yang ada sejak tahun 70-an itu telah banyak yang
tidak layak.
direhab total, karena bangunan yang ada sejak tahun 70-an itu telah banyak yang
tidak layak.
“Terutama ruang kantor, perlu renovasi
menyeluruh,” harapnya.**
menyeluruh,” harapnya.**