Hanan Atakki Ajak Pasigala Ikhtibar

  • Whatsapp
Reporter: Firmansyah Lawawi

PERISTIWA Gempa bumi, Tsunami dan
Likuifaksi yang menimpa Pasigala plus Parmout tanggal 28 September silam,
merupakan ujian dari Allah kepada manusia. Bagaimana kita umatnya Ikhtibar, atau
memetik hikmah dari peristiwa tersebut.

Sekelumit pesan tersebut
diungkapkan oleh Ustad Hanan Atakki dalam Sharesmile kolaborasi pemuda, Senin
malam (4/2/2019) bertempat di lapangan Vatu Lemo Palu.

Dalam siraman rohaninya
yang dihadiri sekurangnya  ribuan masyarakat
membanjiri lapangan Vatu Lemo,  Ustad
Hanan Attaki menjelaskan bahwa setiap insan daam kehidupanya di dunia, pasti
akan diberikan cobaan. Salah satunya adalah 
bencana alam yang terjadi di Sulteng, khususnya kota Palu.

“Semua manusia pasti
akan diberikan ujian dari Allah. Tinggal bagaimana kita menyikapinya dengan
bijak. Jika respon pertama kali saat kita diberikan musibah menerimanya dengan
hati yang marah, maka kita belum dikategorikan orang yang sabar, ”
jelasnya.

Seperti peristiwa yang
menimpa sahabat Nabi Muhamad SAW, Ummu Salamah. Ketika suami Abu Salammah meninggal
dunia, wanita tersebut memohon kepada Allah agar diberikan pengganti suami yang
lebih sabar, baik dan bertanggung jawab. Akhirnya doanya diijabah, setelah
selesai masa idahnya, Ummu Salamah akhirnya diperistrikan oleh Nabi.

Ustad Hanan Atakki juga
menuturkan bahwa dirinya juga diuji oleh Allah. Peristiwa Tsunami tahun 2004
silam di Aceh, telah merenggut keluarganya.

“Saya berasal dari
Aceh, hanya besar di Bandung. Pada saat peristiwa Tsunami di Aceh, saya berada
di Mesir. Namun ibu, kakak dan keluarga saya meninggal saat kejadian tersebut.
Padahal jarak rumah dari pantai sejauh tiga kilo meter. Dari penuturan salah
seorang famili yang selamat. Ombak setinggi pohon kelapa telah meluluh-lantakan
rumah kami,” akunya.

Namun menurut Ustad Hanan
Atakki, ada pelajaran yang dipetik dari peristiwa tersebut. Seperti ibunya
stelah ditemukan usai Tsunami, tidak dalam keadaan telanjang. Seluruh pakaian
dan hijabnya masih melekat ditubuhnya. “Mayoritas korban yang ditemukan
pasca Tsunami, dalam keadaan tanpa sehelai benangpun menempel di tubuhnya.
Alhamdulilah, ibu saya masih mengenakan pakain dan hijabnya,” tuturnya.

Olehnya, dia berpesan
kepada seluruh warga yang hadir untuk 
bersabar, serta tetap bangkit dari bencana yang telah menimpa.

Hal senada juga
diungkapkan Ustad Mohamad Anis Shahab. Bahwa 
ujian dari Allah bukan hanya diberikan kepada umat biasa saja. Namun
cobaan juga berlaku kepada para Nabi.

Seperti Nabi Muhamad SAW salah
satu contohnya, yang diusir oleh masyarakat Qurais dari kota Madinah yang
merupakan tanah kelahiranya. Nabi Yusuf diberikan cobaan dengan ketampananya.
“Cobaan itu bukan hanya dalam bentuk musibah. Tapi juga kenikmatan,”
bebernya.

Oleh karena itu, dia
berpesan agar manusia bukan hanya bersabar dari semua musibah yang telah
terjadi. Namun juga bersabar dan mawas diri dari perbuatan maksiat. Hingga
sabar dalam istiqomah membawa iman  Allah
dan taat dalam beribadah hingga lafaz Lailahailaulah Muhamaddorasululah terucap
saat nyawa terpisah dari raga.

Dalam hal ini lanjut Ustad
Anis. Allah tidak akan memberikan cobaan yang melampaui dari kekuatan
umatnya.  Dari semua ujian maupun
musibah, dia akan memberikan yang terbaik setelah apa yang dia ambil. “Allah
tidak akan berlaku zolim kepada umatnya, ” paparnya.

Sementara itu, Ustad Salim
Alfillah membeberkan bahwa Allah akan selalu bersama dengan orang-orang yang
sabar. Baik ditimpa musibah maupun berjuang dalam menegakan kalimat tauhid.
“Maka berbahagialah bagi orang-orang yang bersabar. Karena sesungguhnya,
Allah selalu bersama mereka,” katanya.

Ukuran bagi orang yang
bersabar setelah ditimpa suatu musibah, tutur Ustad Salim Alfillah, mereka akan
mengucapkan kalimat Innalilahi Waina
Ilahi Raji’un
karena segala sesuatu yang terjadi, sudah merupakan takdir
maupun ketentuan dari Allah.

Bagi saudara seiman
saya yang ada di Sulteng. Khususnya kota Palu. Jangan marah dan bersedih.
Karena Allah akan memberikan yang terbaik sebagai penggantinya. Serta
mendapatkan tempat yang khusus dihari kemudian. Para malaikat Allah tidak
didesain untuk mengadapi musibah. Olehnya mereka akan menyambut orang-orang
yang sabar di pintu syurga dengan mengatakan salam sejahtera bagi kalian yang
telah bersabar di dunia,” tuturnya.

Dalam acara yang mayoritas
dihadiri kaum hawa tersebut juga dihadiri oleh beberapa artis ibu kota seperti
Ricky Harun, Arie Untung, Rizal Armada Band, atlet Nasional juara Sea Games
2018 Skate Board Dedy Permata, serta Habib Sholeh Rotan.

‘Selain itu digelar juga
penyerahan bantuan secara simbolis senilai Rp100 juta oleh Mata kota id kajian
musyawarah dan pemuda hijrah yang diserahkan oleh Ustad Hanan Atakki.**

Berita terkait