Kapolri: Tidak Benar Ekspansi TKA di IMIP

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter/Morowali: Bambang Sumantri

KAPOLRI Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan, jika
ada kabar bahwa di kawasan PT IMIP sudah terjadi ekspansi Tenaga Kerja Asing
(TKA), hal tersebut tidaklah benar. Karena pada kenyataannya, hanya ada sekitar
sepuluh persen saja TKA dari tiga puluh ribu tenaga kerja yang ada.

“Berita ekspansi TKA asal Tiongkok di IMIP
itu hoaks, yang ada, mereka hanya berinvestasi, kalau berinvestasi boleh saja,
apalagi membangun Smelter, saya yakin tenaga skill dan ahli teknologi di
kawasan PT IMIP secara bertahap akan dikuasai orang kita Indonesia,” kata
Tito usai meninjau sejumlah lokasi di PT IMIP, Rabu (13/2/2019).

Bersama Panglima TNI dan Menteri Tenaga
Kerja, Kapolri juga menjelaskan bahwa penebar hoaks video aksi unjuk rasa
TKA Tiongkok adalah warga asal Bogor dan telah ditangkap. “Penyebar video
hoaks tentang unjuk rasa TKA Tiongkok telah ditangkap, ia adalah warga asal
Bogor dan setelah diinterogasi, dia malah belum pernah ke Morowali, hanya
mengcopy video unjuk rasa dan diisi suaranya, padahal kenyataannya, itu
merupakan unjuk rasa karyawan menuntut kenaikan upah, dalam dunia usaha itu
adalah hal biasa,” ujarnya.

Tito Karnavian secara garis besar mengatakan bahwa
pembangunan kawasan industri PT IMIP telah memberikan prospek yang sangat
menguntungkan dan kehadirannya juga dapat menarik tenaga kerja sekaligus
meningkatkan ekspor, devisa dan pajak.

“Di kawasan IMIP ini memang menarik 
tenaga kerja yang cukup luar biasa, kalau prioritas memang orang Morowali, tapi
ada juga warga lain asli Indonesia yang jadi karyawan,” tandasnya.

Sementara, Panglima TNI, Marsekal Hadi Thajanto
menuturkan bahwa TNI akan segara menambah lagi kekuatan pengamanan yang
permanen di wilayah Kabupaten Morowali, salah satunya akan membangun Batalyon
716 yang menjadi wilayah kendali Kodam XIII/Merdeka.

“Untuk Morowali, TNI akan menambah lagi
kekuatan dari sektor darat, udara dan laut, tujuannya adalah untuk memperkuat
keamanan karena di Morowali ini, khususnya kawasan IMIP  nantinya akan
segera dikembangkan statusnya menjadi objek Vital Nasional,” tuturnya.

Sedangkan Menaker Muhammad Hanif Dhakiri
mengungkapkan bahwa dari hasil peninjauan dan penjelasan langsung dari
management PT IMIP, ia tidak melihat adanya serbuan TKA Tiongkok. Menurutnya,
jumlah TKA Tiongkok yang ada di kawasan PT IMIP saat ini masih dalam batas
kewajaran.

Hanif juga mengatakan bahwa tidak ada bentuk
pelanggaran pelarangan shalat Jum’at atau ibadah seperti informasi yang
berkembang, semua berjalan normal bahkan banyak juga karyawan perempuan yang
menggunakan jilbab tanpa ada pelarangan.

“Kalau saya lihat, jumlah TKA Tiongkok di
kawasan ini masih dalam batas kewajaran, soal ibadah tidak ada pelarangan
shalat Jum’at seperti informasi yang berkembang diluar, bahkan di dalam kawasan
ini ada masjid besar, banyak juga karyawan perempuan yang menggunakan jilbab,”
tukasnya.**

Berita terkait