Longki Optimis Raih WTP

  • Whatsapp
Longki Djanggola saat memberikan sambutan pada
serah terima jabatan (Sertijab). Foto: DRD


Deporter: Dedy Rahmat



GUBERNUR Sulawesi Tengah H Longki Djanggola optimis dengan
status opini WTP yang didapatkan selama menjabat akan mudah ia dapatkan di laporan
keuangan di tahun 2018 ini.

Menurutnya status tersebut bukan tidak mungkin
didapatkan karena sudah beberapa kali dilakukan dan predikat ini tidak pernah
berubah.

“Saya kira WTP Insyallah kita akan dapat lagi
sebab beberapa kali sudah kami dapatkan, ya kita berharap di laporan keuangan
di tahun 2018 kemarin bisa mendapatkan hasil yang memuaskan,” kata Gubernur
Sulteng, Longki Djanggola saat serah terima jabatan BPK RI Perwakilan Sulteng,
Senin (25/2/2019).

Meski tak dipungkiri masih ada sejumlah sejumlah
kabupaten yang masih belum memenuhi standar atau dalam kategori wajar dengan
pengecualian (WDP) dan satu tidak menyatakan pendapat (TMP). Dari sejumlah
pemerintah daerah tersebut laporan keuangan daerah sedikit bermasalah dan masih
dalam perbaikan.

“Memang ada sejumlah daerah yang masih berstatus
opini WDP, secara teknis silahkan kalian tanyakan dengan pihak BPK,” kata
Gubernur Sulteng, Longki Djanggola saat serah terima jabatan BPK RI Perwakilan
Sulteng, Senin (25/2/2019).

Sejumlah pemerintah daerah yang masih terhambat
dengan pelaporan keuangan tersebut Gubernur terus menghimbau agar yang masih
terkendala diperbaiki, sebab dibawah kepemimpinan ketua BPK RI perwakilan Sulawesi
tengah Muhaimin sedikit dipermudah dalam pelaporan tersebut.

Disisi lain ketua BPK RI Harry Azhar Aziz
menegaskan, sejumlah Pemda yang memiliki peringkat opini wajar tampa
pengecualian (WTP) agar jangan puas dengan pencapaian laporan keuangannya sebab
substansinya ada pada menurunnya angka kemiskinan, pengangguran itulah capain
yang harus di kejar.

“Kepala daerah yang mendapatkan predikat opini WTP
jangan senang dulu sebab target yang sebenarnya bukan capaian itu. Capaiannya
adalah berkurangnya angka kemiskinan,” tambah Harry.

Sertijab BPK RI perwakilan Sulteng dibawah
kepemimpinan Muhaimin diharapkan dapat memberi nilai tambah dalam hal pelaporan
keuangan serta membantu pelaksanaan pelaporan keuangan di daerah terdampak
bencana.

Pasca bencana 28 September 2018 silam banyak aset
negara yang rusak dan hilang di empat daerah yang terdampak bencana, tentunya
dokumen dan pelaporan keuangan daerah agak sedikit terhambat.

“Tentunya akan dimudahkan laporan keuangan
pasca bencana, sebab kerusakan aset negara banyak yang rusak dan hilang”
ucap Harry.

Dirinya juga mengatakan akan membantu mengarahkan
dalam pelaporan keuangan di empat kabupaten yang terdampak bencana yakni Kabupaten
Sigi, Donggala, Parigi Moutong dan Kota Palu. Menurutnya jika BPK tidak
membantu mengarahkan pelaporan keuangan akan tidak beraturan hasilnya.

“Saya sudah instruksikan BPK perwakilan Sulteng
agar mempermudah pelaporan keuangan di daerah terdampak bencana serta dapat
membantu mengarahkan laporan keuangannya,” tambah Harry.

Harry Azhar Azis juga mengapresiasi kinerja
sejumlah kepala daerah di Sulawesi Tengah terutama Gubernur Longki Djanggola
sebab dalam pelaporan keuangan terbilang cukup baik beberapa tahun belakangan
ini, meskipun masih ada sejumlah kabupaten yang masih belum memenuhi standar
atau dalam kategori wajar dengan pengecualian (WDP).

Dirinya berharap dalam pelaporan keuangan ditahun
berikutnya pemerintah Sulteng serta kepala daerah di sejumlah kabupaten dapat
meningkatkan perbaikan laporan keuanganya.**

Berita terkait