Penyintas GOR Madani Kekurangan Air Bersih

  • Whatsapp
Reporter: Firmansyah Lawawi

SEBANYAK 275  jiwa penyintas terdampak Tsunami  di Shelter pengungsian gedung olah raga
beladiri Madani di lokasi lapangan Golf Palu, Kelurahan Talise, Kecamatan
Mantikulore kota Palu, kekurangan suplai air bersih.

Akram (30 tahun) salah satu
penyintas yang tinggal di shelter tersebut mengaku kurangnya ketersediaan air
bersih.

Penyaluran logistik bagi
Shelter yang dihuni oleh masyarakat di jalan Komodo, lokasi penggaraman dan
kampung Nelayan tersebut, menurut Akram mencukupi.

“Namun untuk air
bersih, tidak mencukupi bagi kami. Tandon sudah tersedia, tapi masalahnya
penyaluran air tidak lancar masuk ke tempat pengungsian kami,” bebernya.

Untuk tenda yang ada di
shelter GOR beladiri Madani kata Akram, berasal dari bantuan pemerintah dan
pihak swasta.

Terkait penerangan atau
listrik di shelter tersebut, Akram menjelaskan tidak mengalami kendala. “Alhamdulilah
untuk listrik di tempat ini, sangat bagus. Hingga saat ini pihak terkait tidak
membebankan biaya kelistrikanya kepada kami,” akunya.

Selain itu, dia juga
berharap agar pemerintah memperhatikan tentang Hunian Sementara bagi para pengungsi. Karena rencananya
pemerintah akan langsung menempatkan ke
Huntara.

“Apakah kami harus
menunggu selama dua tahun di tenda ini, sambil menunggu pembangunan Huntap.
Sementara, anak-anak di tenda pengungsian banyak yang sakit akibat cuaca panas
serta masuk angin,”

Pelayanan kesehatan bagi
pengungsi lanjut Akram, masih terpenuhi untuk shelter GOR beladiri Madani.
“Biasanya tenaga medisnya datang pada malam hari untuk melakukan chek kesehatan,”
katanya.**

Berita terkait