BNPB Tanggulangi Jadup Penyintas Palu

  • Whatsapp
Reporter: Firmansyah Lawawi

BADAN Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) Pusat diminta untuk menanggulangi jatah hidup (Jadup) logistik
bagi penyintas di shelter pengungsian dan Huntara yang tersebar di beberapa
titik kota Palu. Pasalnya alokasi APBD untuk jadup sudah akan berakhir Maret
ini. 

“Kemarin saya bertemu
dengan kepala BNPB pusat di Jakarta. Terkait hal tersebut. Setelah bertemu di
kantornya saya mengutarakan bagaimana jika dana bantuan hibah dari pihak swasta
digunakan untuk menalangi jadup bagi warga kota Palu. Karena dana APBD
alokasinya hanya sampai bulan Maret ini,” ungkap Walikota Hidayat pada
rapat koordinasi bersama instansi terkait dan lurah serta camat se kota Palu,
Minggu (17/3/2019) di ruangan Bantaya Kantor Walikota.
Selain itu, kata Hidayat,
dana yang tersedia bantuan dari luar negeri yang ada pada BNPB pusat sekitar Rp250
Milyar.

“Pernyataan Wapres
bahwa pencairan dana Stimulan paling lambat dilaksanakan dua bulan. Sementara
semua data telah dikirimkan kepusat. Saya juga tidak mengerti apa kendalanya
hingga terjadi keterlambatan pencairanya,” akunya.

Pemerintah kota Palu telah
melakukan upaya guna menalangi kebutuhan logistik warga korban bencana alam.
Mulai dari perbaikan jalan yang rusak, hingga pemenuhan jadup menggunakan APBD
daerah.

Olehnya dia berharap
kepada jajarannya untuk saling koordinasi semua kekurangan maupun kebutuhan
masyarakat yang berada di shelter pengungsian maupun di hunian sementara.

Dari rapat tersebut
diketahui bahwa prasarana belum lengkap di beberapa titik shelter pengungsian,
seperti suply air bersih, MCK dan listrik.

Sehingga rapat koordinasi
tersebut akan dilanjutkan kembali tanggal 25 Maret depan, dengan menghadirkan
pihak PDAM dan PLN. Dengan catatan kepada kelurahan untuk melaporkan secara
tertulis semua kendala maupun kekurangan yang terjadi ditengah-tengah para
pengungsi.

Disamping itu, Walikota
juga menekankan untuk menyebarkan quisioner kepada warga yang berada di shelter
pengungsian maupun di hunian tetap.

Tujuan dari selebaran
tersebut sebutnya untuk mengetahui berapa jumlah warga yang berkeinginan
direlokasi atau tidak.

Sehingga dapat diketahui
berapa jumlah kebutuhan hunian tetap bagi pengungsi di kota Palu. Diketahui
bersama bahwa dua lokasi pembangunan Huntap berada di Kelurahan Tondo dan
Duyu.**

Berita terkait