Pengurus IMM Kabupaten Banggai (Foto: IST) |
Kaum intelektual diharapkan menjadi ujung tombak dalam
meredam isu yang menyesatkan dan memecah belah masyarakat.
meredam isu yang menyesatkan dan memecah belah masyarakat.
Jelang Pemilu Presiden/Wakil Presiden (pilpres) dan
Pemilihan Legislatif (pileg) Tahun 2019, mahasiswa, sebagai komunitas
intelektual harus berada di barisan depan menangkal penyebaran berita-berita
bohong (hoax) yang sengaja dihembuskan segelintir orang.
Pemilihan Legislatif (pileg) Tahun 2019, mahasiswa, sebagai komunitas
intelektual harus berada di barisan depan menangkal penyebaran berita-berita
bohong (hoax) yang sengaja dihembuskan segelintir orang.
Hoax itu terkadang sudah dibumbui dengan isu Suku, Agama
dan Ras (SARA) yang memperkeruh suasana dan menjadikan situasi yang sudah
kondusif menjadi terganggu.
dan Ras (SARA) yang memperkeruh suasana dan menjadikan situasi yang sudah
kondusif menjadi terganggu.
Menurut Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten
Banggai, penyebaran hoax sengaja dilakukan oknum untuk merusak suasana yang
aman dan damai.
Banggai, penyebaran hoax sengaja dilakukan oknum untuk merusak suasana yang
aman dan damai.
Olehnya, pihaknya mendukung upaya meredam isu
menunggangi momen politik itu.
menunggangi momen politik itu.
Dia menghimbau kaum intelektual dan masyarakat luas untuk
tidak ikut-ikutan menyebarkan berita hoax dan tidak mudah terhasut dengan
berita-berita yang menyesatkan.
tidak ikut-ikutan menyebarkan berita hoax dan tidak mudah terhasut dengan
berita-berita yang menyesatkan.
“Kalau kita ikut menyebarkan hoax, itu sama saja kita
ikut menyesatkan orang lain,” tegasnya.
ikut menyesatkan orang lain,” tegasnya.
Di tahun politik ini, tambahnya, perbedaan pilihan
adalah hal yang wajar dan tidak boleh menjadi alasan untuk saling memusuhi.
adalah hal yang wajar dan tidak boleh menjadi alasan untuk saling memusuhi.
Jangan sampai karena pilihan presiden/wakil presiden dan
caleg berbeda, lalu tidak mau lagi bersama dengan orang lain yang beda pilihan.
caleg berbeda, lalu tidak mau lagi bersama dengan orang lain yang beda pilihan.
“Jika ingin memenangkan jagoannya, maka bukan dengan
cara menjatuhkan lawan politik atau menggunakan segala macam cara yang tidak
dibenarkan dalam aturan. Mari kita sama-sama menangkal berita hoax dan isu SARA
demi berjalannya proses Pemilu sebagaimana yang kita harapkan bersama,”
ajaknya.**
cara menjatuhkan lawan politik atau menggunakan segala macam cara yang tidak
dibenarkan dalam aturan. Mari kita sama-sama menangkal berita hoax dan isu SARA
demi berjalannya proses Pemilu sebagaimana yang kita harapkan bersama,”
ajaknya.**