Reporter: miftha
Hujan yang
menguyur Kota Palu Sulawesi Tengah sejak pukul 10.24 wita hari ini (29/04/2019)
hingga berita ini terhitung sudah lima jam dengan intensitas tinggi membuat
sejumlah titik lokasi di Palu Barat mulai banjir.
menguyur Kota Palu Sulawesi Tengah sejak pukul 10.24 wita hari ini (29/04/2019)
hingga berita ini terhitung sudah lima jam dengan intensitas tinggi membuat
sejumlah titik lokasi di Palu Barat mulai banjir.
Pantauan wartawan
kailipost.com yang mulai meluap air air dari drainase yaitu Jalan Pangeran
Hidayat, Agussalim, Gajah Mada dan sekitarnya. Banjir sudah mulai di atas mata
kaki. Akibat banjir tersebut, berdampak pada kemacetan arus lalu lintas.
kailipost.com yang mulai meluap air air dari drainase yaitu Jalan Pangeran
Hidayat, Agussalim, Gajah Mada dan sekitarnya. Banjir sudah mulai di atas mata
kaki. Akibat banjir tersebut, berdampak pada kemacetan arus lalu lintas.
Sedangkan
di Palu Selatan sejumlah ruas jalan juga dipenuhi air hujan seperti sebagian
Jalan Basuki Rahmat (perempatan Jalan Emi Saelan dan Touwa dan mengarah ke
Jalan Gusti Ngurah Rai). Sedangkan di Palu Timur nampak sebagian di Jalan
Hasanuddin, Jalan H Hayun menuju jembatan Tiga Palu.
di Palu Selatan sejumlah ruas jalan juga dipenuhi air hujan seperti sebagian
Jalan Basuki Rahmat (perempatan Jalan Emi Saelan dan Touwa dan mengarah ke
Jalan Gusti Ngurah Rai). Sedangkan di Palu Timur nampak sebagian di Jalan
Hasanuddin, Jalan H Hayun menuju jembatan Tiga Palu.
Nampak
rumah warga di Jalan Pangeran Hidayat Palu Barat sudah dimasuki air akibat
drainase besar airnya meluap ke rumah warga.
rumah warga di Jalan Pangeran Hidayat Palu Barat sudah dimasuki air akibat
drainase besar airnya meluap ke rumah warga.
‘’Harusnya
aparat Pemkot sudah di titik titik lokasi rawan banjir. Ini kok belum ada saya
lihat di lapangan,’’ ujar Wardi warga Kampung Lere – Jalan Pangeran Hidayat. Ia
juga mengeritik drainase yang dibangun Pemkot ratusan miliar rupiah di dalam
kota ternyata belum dapat mengatasi ancaman banjir.
aparat Pemkot sudah di titik titik lokasi rawan banjir. Ini kok belum ada saya
lihat di lapangan,’’ ujar Wardi warga Kampung Lere – Jalan Pangeran Hidayat. Ia
juga mengeritik drainase yang dibangun Pemkot ratusan miliar rupiah di dalam
kota ternyata belum dapat mengatasi ancaman banjir.
‘’Air tidak lewat drainase
tapi malah ke jalan jalan dan masuk rumah warga,’’ ujarnya dengan nada tinggi.
tapi malah ke jalan jalan dan masuk rumah warga,’’ ujarnya dengan nada tinggi.