Maba Jalur SMMPTN, Untad Kerjasama Pemda

  • Whatsapp

Reporter: Yohanes Clemens


REKTOR Universitas
Tadulako (Untad) Prof Dr Ir H Mahfudz, MP mengatakan Untad akan menjalin
kerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam Penerimaan Calon Mahasiswa Baru
(Maba). Kerja sama itu dilakukan khusus untuk penerimaan Maba melalui jalur
Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi (SMMPTN).
Menurut Prof Mahfudz selaku Rektor Untad, kerja sama itu masih
dalam proses perintisan, dan paling lambat dua bulan kedepan akan terjalin
kerja sama tersebut. Jalur kerjasama itu akan dilakukan ke setiap Pemeritah
Daerah yang ada di Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kita akan adakan jalin kerja sama ke setiap Pemerintah Daerah
di Sulteng ini, dan saat ini masih dalam proses perintisan. Isya Allah, paling
lambat dua bulan kedepan,  dan jalur kerjasama ini khusus untuk Seleksi
Mandiri Masuk Perguruan Tinggi,” jelas Prof Mahfudz, Rektor baru Untad
tersebut, Rabu (20/3/2019).
Sehingga, tambah Prof Mahfudz, membuka keran untuk kerja sama
dengan Pemda yang ada di Sulteng ini dalam rangka untuk merekrut Alumni Sekolah
Menengah Atas (SMA), SMK yang berprestasi. Maka mungkin saja ada tamatan SMA, SMK
disetiap Kabupaten yang tidak lolos di SNMPTN maupun SBMPTN dapat kita memberi
kesempatan lewat jalur SMMPTN.
“Meraka tidak lolos di SNMPTN dan SBMPTN, kita buka mereka
melalui jalur SMMPTN itu, agar direkomendasi oleh Pemda. Jadi, mungkin Bupati
akan meminta ke sekolah-sekolah untuk kirimkan siapa-siapa yang berprestasi
baik akademik, maupun non akademik. Mungkin masuk 10 besar misalnya, jadi itu
yang kita rekrut,” tuturnya.
Olehnya, kata Rektor, manfaat yang kita dapatkan, kita sudah
bisa mengukur prestasi dan potensinya. Dan yang terpenting adalah potensi,
sebab kemampuan atau kepintaran antara sekolah- sekolah di setiap Kabupaten
tersebut berbeda beda. Bahkan Untad juga akan menerima Maba yang berprestasi
olahraga dan seni. Sehingga dengan demikian, nantinya dapat mempermudah bagi
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dalam melihat siswanya disaat ada perlombaan.
“Mudah-mudahan kami bisa mengetuk
hati Bupati, karna Bupati kan masuk Anggota Dewan Penyantun. Sehingga kita
harapkan mahasiswa yang direkrut berprestasi kategori tidak mampu mungkin saja
pemda bisa memberikan santunan kepada putra daerahnya, misalnya menangani Uang
Kuliah Tunggalnya (UKT),” tandasnya.***

Berita terkait