Pelatihan Penyusunan Balok SKDN

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Firmansyah Lawawi

BALOK SKDN merupakan gambaran seberapa jauh
keberhasilan program UPGK (Upaya Peninjauan Gizi Kurang) di tingkat Posyandu
atau desa. Olehnya diperlukan pemahaman dan keterampilan kader Posyandu dalam
menyusun grafik balok SKDN dengan benar.

Terkait hal itu, Dinas Kesehatan kota Palu menggelar pelatihan
keterampilan penyusunan SKDN pada 1125 kader dari 225 Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu) se kota Palu.
Pelatihan selama dua hari itu diharapkan kedepannya
dapat menjadi  langkah positif dalam
memudahkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar pada Posyandu.

“SKDN merupakan
status gizi balita yang digambarkan dalam struktur balok. Dimana balok tersebut
memuat tentang sasaran balita pada satu wilayah. Pelatihan ini diharapkan juga
dapat mempercepat penurunan angka kematian pada ibu dan bayi di kota Palu,”
kata Sekretaris Dinas Kesehatan Palu Ilham Arsyad, saat membuka kegiatan di
aula kantor Camat Palu Selatan, Rabu (20/3/2019).

SKDN merupakan grafik
hasil dari Posyandu yang memantau tentang pertumbuhan balita. Mulai dari proses
penimbangan berat badan balita hingga mendapatkan KMS.

Materi muatan dalam pelaksanaan
kegiatan, beber Ilham, mengetengahkan tata cara pengisian buku KIA dan balik SKDN.

“Diharapkan kepada seluruh kader
kesehatan  yang telah mengikuti pelatihan
keterampilan, kedepanya bisa mengaplikasikan materi yang mereka serap dalam
tugasnya,” tukasnya.**

Berita terkait