(Menristekdikti), Prof H Mohamad Nasir PhD, tentang dorongan publikasi artikel
ilmiah di Jurnal Internasional, Rektor Universitas Tadulako, Prof Dr Ir Mahfudz
MP ternyata tidak hanya berdiam saja. Namun Prof Mahfudz langsung “tancap
gas” alias langsung menindaklanjuti instruksi tersebut.
dirinya akan langsung menggelar rapat koordinasi bersama Penanggungjawab Center
for International Article Publications (Cef-InAP), Prof Dr Ir Muh Basir Cyio SE
MS, Koordinator Cef-InAP, dan segenap jajaran tim ahli Cef-InAP. Rapat
koordinasi itu, kata Rektor, dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi
Menristekdikti terkait peningkatan publikasi artikel ilmiah di jurnal
internasional bereputasi.
koordinasi dengan Pihak Cef-InAP, dalam hal ini Bapak Prof Basir Cyio selaku
penanggungjawab, Koordinator dan segenap tim ahli Cef-InAP,” kata Prof
Mahfudz.
Prof Mahfudz berharap agar dosen Untad dapat didorong untuk meneliti dan
mempublikasikan hasil penelitian di jurnal internasional berreputasi. Pimpinan
Untad, ujar Prof Mahfudz, menyiapkan Cef-InAP sebagai unit yang akan
memfasilitasi dosen yang akan mempublikasikan artikelnya di jurnal
internasional bereputasi.
Sehingga, untuk selanjutnya, dengan melihat tuntutan ke depan, Prof Mahfudz
berencana akan mengubah Cef-InAP menjadi International Publication and
Collaborative Center (IPCC). Perubahan itu, ujar Rektor, bertujuan untuk
memperluas jejaring kerjasama terkait publikasi artikel di jurnal-jurnal
bereputasi dan terindeks.
“Kami akan berupaya untuk menjalankan instruksi Pak Menteri. Selain menjalan instruksi
untuk pencapaian target dan peningkatan publikasi, juga memiliki peran penting
untuk peningkatan kapasitas dan kualitas dosen Untad. Olehnya, Senin saya akan
mengundang Tim Cef-InAP untuk rapat koordinasi,” tukas Prof Mahfudz.**