 |
Reporter: Firmansyah Lawawi
|
GUNA Meningkatkan kesejahteraan antar umat beragama bagi warga eks konflik di Kabupaten Poso, Rumah Kerukunan Sulteng (RKS) menggelar Workshop dengan tema Membangun Wira usaha,meningkatkan kesejahteraan demi terwujudnya peningkatan ekonomi umat, dalam bingkai NKRI, Kamis (28/2/2019) bertempat di aula pertemuan Alugoro kota Poso.
Kegiatan Workshop tersebut dihadiri sekitar 15 0rang peserta dari tiap-tiap kelompom Usaha. Tampil sebagai pembicara adalah Kaban Kesbangpol Kabupaten Poso, M Ari Pamingkas, Nilwan S Tobulu, Kabid Rehsos Dinas Sosial Poso dan Edison, staf Dinas Pertanian Poso.
Nilwan S Tobulu dalam uraianya mengungkapkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu elemen penting dalam membawakan perubahan secara konstruktif dalam praktek pekerjaan sosial. Namun demikian, hal terpenting untuk dipahami adalah tentang arti perubahan dan bagaimana seorang wirausaha (wirasosial) membawa perubahan tersebut.
Wirausaha adalah inovator, walaupun merek terkadang hanya mengambil inisiatif yang sederhana untuk kepentingan inovasi. Wirausaha seringkali berpacu atau terlibat dalam kegiatan penanganan masalah. Aktivitas mereka mungkin dapat diilustrasikan sebagai suatu proses dari pemecahan masalah. Namun mempunyai keyakinan dalam hal yang berkaitan dengan inovasi.
Setiap permasalahan tentu ada penyelesaiannya. Sehingga mereka selalu siap dan tertantang untuk menangani setiap masalah sosial sebagai daya dorong untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan sosial.
Konsep Usaha menurut Kabid Dinsis tersebut memiliki tiga prinsip dalam usaha. Seperti aspek masyarakat, Pemerintah dan Wirausaha itu sendiri.
Tiga komponen tersebut kata Nilwan merupakan dasar dalam sebuah usaha, guna membangun perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Kaban Kesbangpol Poso, M Ari Pamungkas mengungkapkan Implementasi Wawasan kebangsaan dalam mengembangkan sikap mental persatuan dan kesatuan. Dalam pilar kebangsaan indonesia yg menjadi sebuah konsensus kebangsaan Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal ika, NKRI
Sudah menjadi sebuah pegangan buat masyaraka. Tidak dapat ditawar-tawar lagi. Sehingga sebagai warna negara yang baik dia mengimbay untuk bersama menjaga kedaulatan NKRI
Serta mengelolah potensi-Potensi SDA maupun SDM dengan arif dan bijaksana. Sehingga tidak menimbulkan masalah atau petaka di masyarakat.
Nelson, Kabid Dinas Pertanian Poso menjelaskan bahwa kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang erat. Dimana peningkatan jumlah wirausaha akan menimbulkan peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Wirausaha juga merupakan inovator utama dan sebagai suatu kekuatan di balik pembangunan ekonomi.
Ditambahkanya, salah satu sektor di Indonesia yang memiliki banyak jenis kegiatan kewirausahaan adalah sektor pertanian.
Dalam sektor pertanian, subsektor peternakan merupakan salah satu bagian yang memiliki beraneka ragam kegiatan yang menyerap banyak tenaga kerja.
Ketua pelaksana kegiatan, Zaenal dalam laporannya berharap agar Workshop tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dalam bidang peternakan Kambing. Sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
“Dengan terbentuknya 5 kelompok dalam sektor peternakan, maka 1 kelompok mendapatkan 6 ekor kambing. Satu ekor jantan dan lima betina, ” akunya.
Terhadap kelompok tersebut juga tutur Zaenal akan dipantau secara berkala. Sehingga bantuanya dapat bermanfaat dan jangka panjang. Sehingg dapat meredam bibit gerakan radikalisme di Kabupaten Poso.**
