Di KPU Banggai, Kapolda Sulteng Angkat Kotak Suara

  • Whatsapp
Reportase: andono wibisono/ikhsan madjido

KEPALA Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigjen Pol
Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si memikul kotak suara di gudang logistik yang
akan didistribusikan ke Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulteng,
Rabu (17/04/2019) pagi.

Karena sampai pada hari pemungutan suara masih
banyak kotak suara yang belum didistribusikan, sehingga menjadi atensi Kapolda
Sulteng untuk segera dilakukan pendistribusian agar hak pilih masyarakat dapat
tersalurkan dengan baik. Humas Polda Sulteng melaporkan.

Ada sekitar 7 Kecamatan yang belum mendapatkan
logistik surat suara, namun hasil koordinasi dengan pihak Polres Banggai dengan
Bawaslu Kabupaten Banggai, pencoblosan akan tetap dilaksanakan sesuai dengan
jadwal.

Sementara ketujuh kecamatan yang belum mendapatkan
logistik surat suara saat ini dari pihak penyelenggara Pemilu masih melakukan
pengepakan.

Untuk warga yang berada di tujuh kecamatan
tersebut dihimbau tetap melakukan pendaftaran dimasing-masing Tempat Pemungutan
Suara (TPS) yang sudah ditetapkan.

Sementara, Bupati Banggai Herwin Yatim menyesalkan
kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kabupaten itu karena tujuh dari 23
kecamatan di daerah itu belum terdistribusi logistik pemilu hingga Rabu pagi.

“Keterlambatan terjadi disebabkan tidak profesionalnya manajemen KPU
Banggai,” kata Herwin.

Padahal sejak beberapa hari sebelumnya, Pemkab bersama unsur Forkompimda
Banggai telah menawarkan jasa TNI, Polri dan Polisi Pamong Praja untuk membantu
distribusi logistik, namun ditolak.

“Alasannya masih mampu dengan tenaga yang ada. Tapi hasilnya?,” kata
Herwin.

Informasi yang dihimpun menyebutkan sejumlah TPS di Desa Sinorang, Kecamatan
Batui Selatan belum mendapat logistik sehingga banyak pemilih yang pulang dan
membubarkan diri dari TPS.

Sebagai kepala daerah, Herwin mengimbau masyarakat khususnya di tujuh kecamatan
di daerahnya agar tetap tenang karena pemerintah akan menjamin hak warga untuk
tetap bisa menyalurkan haknya.

“Sekarang kami semua turun tangan membantu sesuai aturan dan mekanisme
yang ada sehingga KPU bisa menyalurkan logistik pemilu ke semua daerah
itu,” katanya.


Diskominfo Kabupaten Banggai mengumumkan adanya
penundaan pada 6 kecamatan di Kabupaten Banggai. Akibat keterlambatan
penyaluran logistik yang dilakukan KPU Banggai.

“Berdasarkan hasil rapat yang dilakukan oleh KPU
Banggai, Pemerintah Daerah Kab. Banggai, Forkopimda Banggai, Pangdam
XIII/Merdeka, Kapolda Sulteng, Pimpinan Partai Politik, memutuskan bahwa pelaksanaan
Pemilu 2019 di enam (6) kecamatan: Kecamatan Luwuk, Luwuk Selatan, Luwuk Utara,
Batui, Batui Selatan, dan Kecamatan Moilong ditunda pelaksanaannya, dan akan
digelar esok hari, Kamis (18/4/2019). Kepada seluruh masyarakat di 6 kecamatan
yang dimaksud agar tetap berpartisipasi dan memberikan hak pilihnya sesuai
jadwal yang telah disepakati”, tulis admin Diskominfo Banggai di laman
facebooknya.

Sebelumnya diberitakan akibat tidak dapat
menyalurkan hak pilihnya, warga Kota Luwuk Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah
minta komisioner KPU setempat dipidanakan. Tidak hanya itu, warga juga mengusut
kasus tersebut dengan meminta keterangan penyelidikan pada Bupati dan aparat
keamanan. 

‘’Tidak ada masalah dengan jalur transportasi, tidak ada bencana,
mengapa ada kasus distribusi logistik pemilu? Ini jelas menghambat Pemilu dan
tegakkan aturan dengan cara pidana pemilu,’’ ujar Sahran, warga Kota Luwuk di
kantor KPU Banggai bersama-sama warga lainnya di halaman KPU tadi pagi
(17/04/2019).

Menurutnya, komisioner KPU dinilai tidak cakap,
integritas dan kapabel. Olehnya, perlu ada penindakan tegas. “Jangan kalau
publik melanggar pemilu dipidana tapi komisioner tidak diterapkan aturan yang
sama,’’ ujar aktifis LSM itu.

Hingga pukul 11.16 Wita Pemungutan suara di Kota
Luwuk dan Batui Kabupaten Banggai belum terlaksana.

Setidaknya ada empat kecamatan di Luwuk yaitu
Luwuk Utara, Luwuk Selatan, Luwuk Timur dan Kecamatan Batui, serta Batui
Selatan belum menerima logistik dan Surat suara.

Saat dikabarkan berita ini warga Kota Luwuk
beramai-ramai protes ke KPU Banggai. Bahkan Sekretaris Gerindra Banggai Yulius
kepada kailipost.com via sambungan telepon mengaku beberapa kelurahan mengambil
sendiri kertas suara dan alat pencoblosan sendiri, C1 yang berhologram
terbiarkan dan tidak diamankan, aparat keamanan hanya mengamankan di luar
kantor KPU. “Saya datang ingin memastikan mengapa belum semua terdistribusi.
Saya masih di halaman KPU ini dengan warga dan aparat keamanan. Nanti warga
ribut aparat baru berdatangan,’’ terangnya.

Di lokasi juga nampak Asisten 1 Setdaprov Sulteng
Faisal Mang MM. Dalam video nampak Faisal bersama sama warga menunggu
penjelasan komisioner KPU Banggai.

Dikuatirkan Pileg dan Pilpres di 6 kecamatan di
Banggai batal terselenggara hari ini. Ikuti informasi selanjutnya.**

Berita terkait