Gebyar PAUD dan Dikmas

  • Whatsapp
banner 728x90
Sumber: Humas Parmout

PEMERINTAH Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas
Pendidikan  dan kebudayaan menggelar Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) sekaligus Launcing PAUD Holistik
intergratif bertempat di Desa Kotaraya Kecamatan Mepanga, Sabtu (20/4/2019).

Gebyar PAUD dan DIKMAS tahun 2019 ini mengangkat
Tema Sinergi dan Kolaborasi ciptakan PAUD dan DIKMAS berkualitas Untuk Anak
Parigi Moutong berkarakter dan Bersahabat.

Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Parigi Moutong
H. Badrun Nggai, SE dihadiri juga Bunda PAUD Kabupaten Parmout, ketua HIMPAUDI
Provinsi dan Kabupaten, Kepala OPD, pengelola PAUD dan pengelola PKBM se Kabupaten
Parigi Moutong.

Wabup dalam sambutannya mengatakan dengan tema
yang diusung pada gebyar PAUD tahun ini memiliki makna bahwa Pemerintah tidak
bisa berjalan sendiri untuk pemenuhan hak pendidikan anak karena pemerintah
menyadari bahwa orang tualah pendidik pertama dan utama yang harus mengawal dan
pendampingan anak serta memastikan pemenuhan hak-hak terutama hak pendidikan,
kesehatan, perlindungan dan kesejahteraan.

“Oleh karena ini saya himbau kepada semua
orang tua agar marila kita menjaga anak secara keseluruhan”.

Lebih lanjut wabup mengatakan himbauan kepada
orang tua dibidang kesehatan untuk mencegah anak dari penyakit Tuberculosis
(TBC) dan penyakit Stunting, yaitu sebuah kondisi di mana tinggi badan
seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya.

“Saya berharap kepada kita semua bahwa
penyakit ini menjadi perhatian karena akan menghambat pendidikan anak-anak
Parigi Moutong”.

Ditempat yang sama, bunda PAUD Kabupaten Parigi
Moutong Hj. Noorwachida Prihartini S. Tombolotutu dalam sambutannya mengatakan
gebyar PAUD ini untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak berkreasi,
berekspresi guna meningkatkan bakat minat dan  kopetensi anak.

“Sehingga harapan kita anak-anak itu
terbangun karakternya untuk menjadi anak generasi emas indonesia yang
berkarakter, bersahabat dan mandiri kemudian juga untuk meningkatkan kopetensi
guru-gurunya”.

Selain itu Noorwachida berpesan kepada guru-guru
PAUD dan tutor PAUD untuk menjaga anak-anak kita dari Bullying dan juga bisa
memberikan pengawasan dan juga memberikan masukan tentang bagaimana kualitas
makanan-makanan yang diberikan kepada anak didik karena menyangkut perkembangan
dimasa medatang.

“Saya selaku bunda PAUD akan mengadakan
makanan tambahan kepada lembaga PAUD dan saya selaku bunda PAUD juga
melarangkeras Bullying baik itu dilingkungan keluarga apalagi dilingkungan
sekolah”.

Dalam gebyar PAUD dilakukan kegiatan yang dimulai
dari tanggal 17-19 yaitu lomba mewarnai dengan peserta 500 orang anak PAUD,
lomba membuat dan menghias celengan menghadirkan 500 orang anak, lomba
kreatifitas guru yang diikuti seluruh guru PAUD sekabupaten, pelatihan calon
pelatih untuk percepatan pemenuhan PAUD Holistik intergratif sebanyak 200 orang
peserta dan kema kerja Dikmas melalui seluruh PKBM, LKP, TBM, organisasi mitra
forum tutor kesejahteraan penilik dan Forum taman bacaan masyarakat.**

Berita terkait