JICA Bangun Kembali Jembatan Kuning

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Firmansyah Lawawi

‘Belum injak Palu
kalau belum ke Jembatan Kuning’. 

ITU KERAP Dilontarkan bagi pengunjung ke Kota Palu.
Jembatan lengkung ketiga di dunia inipun sering menjadi lokasi tempat berfoto
bagi masyarakat Kota Palu maupun para wisatawan. Bahkan, pada momen tertentu,
jalur menuju Jembatan IV selalu ditutup, karena menjadi salah satu lokasi paling
ramai. 

Namun gempa bumi 7,4 SR disusul tsunami di pesisir
pantai dan dua daerah terjadi likuifaksi di Kota Palu, pada 28 September 2018
lalu, telah merubuhkan jembatan ini.

Jembatan Palu IV yang dikenal juga dengan nama
Jembatan Kuning karena warnanya didonimasi kuning ini rencananya bakal dibangun
kembali oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

Pembahasan pembangunan sudah dibahas dalam
pertemuan tertutup antara pihak JICA dengan Wali Kota Palu, Hidayat di ruang
kerja Wali Kota Palu, Selasa (2/4/2019), seperti dilansir Humas Pemkot Palu.

“Sebagai langkah awal dari perwakilan JICA, Mr
Jumichi Fukushima yang didampingi Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Sulteng,
Ari Setiadi M, menjelaskan bahwa sebagai langkah awal rencana pembangunan
jembatan palu IV tersebut adalah pembuatan master desain,” kata Kabag Humas
Kota Palu Yohan Wahyudi.

Menurutnya, Wali Kota Palu, Hidayat pada
kesempatan tersebut menyambut baik perihal rencana dan program JICA itu.

“Pak Wali Kota berharap agar koordinasi dan
konfirmasi harus selalu berjalan. Agar semuanya bisa terlaksana sebagaimana
yang diharapkan bersama,” kata Yohan.

Dari hasil pemaparan pihak JICA dan Satgas
Penanggulangan Bencana Sulteng, rencana lokasi pembangunan jembatan IV tersebut
masih berada di posisi sebelumnya. Karena, berdasarkan hasil kajian pihak JICA,
jembatan rubuh bukan karena dilalui patahan Sesar Palu-Koro seperti selama ini
dikabarkan.

“Ternyata, berdasarkan hasil kajian JICA, yang
mengakibatkan Jembatan IV rubuh, murni karena guncangan gempa bumi. Menurut
mereka (JICA), rubuhnya murni akibat konstruksi jembatan yang kurang kuat.
Bukan seperti dikabarkan selama ini kalau jembatan dilalui patahan,” jelas
Yohan.

Mengenai desain jembatan, kata dia, diperkirakan
tidak berubah signifikan. Hanya saja, ada penambahan desain dan penguatan pada
tiang yang lebih diperkuat.

“Modelnya masih sepeti dulu. Paling sedikit saja
yang berubah. Itu berdasarkan pemaparan dalam rapat,” ucapnya.

Namun, belum diketahui kebutuhan anggaran untuk
pembangunan Jembatan IV.

Turut mendampingi Wali Kota Palu, Hidayat, Kepala
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu, H Iskandar Arsyad.**

Berita terkait