Longki: Syukuri Cobaan Pemberian Allah SWT

  • Whatsapp
Sumber: Humpro Sulteng

GUBERNUR Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi mengajak seluruh rakyat
provinsi ini untuk tetap bersyukur dan menerima apa yang diberikan Allah SWT,
baik itu keberhasilan-keberhasilan maupun cobaan berupa bencana gempa bumi,
tsunami dan likuifaksi.


“Ini semua kehendak Allah SWT dan kita selalu dituntut untuk mendekatkan
diri kepada-Nya,” katanya saat memberikan sambutan pada upacara HUT ke-55
Provinsi Sulteng, Sabtu (13/4/2019).

Dengan suara serak karena haru, gubernur di hadapan ribuan hadirin menyinggung
bencana alam 28 September 2018 yang menimbulkan korban jiwa lebih 4.000 orang
dan kerugian material puluhan triliun rupiah, lalu disusul lagi gempa magnitudo
6,9 SR yang mengguncang wilayah Banggai dan Morowali,
Jumat 12 April 2019 malam.

“Saya ajak kita semua untuk tetap kuat dan bangkit dalam menjalankan roda
pembangunan. Jadikan bencana alam sebagai sahabat, bukan musuh. Jadikan bencana
sebagai energi pembakar semangat untuk terus berjuang bersama, karena roda
kehidupan yang telah dilalui selama ini adalah kekuatan yang akan menuntun
langkah-langkah guna mewujudkan Sulteng yang maju, mandiri dan berdaya
saing,” ujarnya.

Gubernur juga menyinggung berbagai indikator keberhasilan pembangunan daerah
yang cukup menggembirakan seperti pertumbuhan ekonomi yang pada 2018 masih
bergerak dengan kecepatan 6,30 persen, sekalipun tiga kabupaten dan Kota Palu
dilanda bencana alam besar yang menimbulkan kerugian besar dan korban jiwa yang
banyak.

Pertumbuhan itu diikuti dengan semakin kecilnya ketimpangan pendapatan individu
yang dilambangkan oleh gini ratio yang tercatat 0,345 pada 2017 dan 0,317 pada
2018, sementara angka kemiskinan bisa ditekan dari 14,22 persen menjadi 13,69
persen.

“Masih banyak indikator kemajuan pembangunan yang telah dicapai. Ini semua
adalah hasil kerja keras dan kerja bersama semua pihak,” ujarnya.

Setelah menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para gubernur
pendahulu serta semua pihak yang terlibat dalam pembangunan daerah, Gubernur
Longki meminta maaf kalau ada hal yang salah dalam ucapan dan tindakannya
selama memimpin daerah ini sejak 2011.

“Pada kesempatan ini saya memohon maaf yang sebesar-besarnya karena
hal-hal baik pasti datangnya dari Sang Khalik Yang Maha Pencipta, sedangkan
hal-hal kurang baik datangnya dari saya pribadi yang rentan berbuat salah dan
khilaf,” ujarnya.

Usai memimpin upacara, gubernur yang didampingi Sekdaprov Moh. Hidayat
Lamakarate menyerahkan sejumlah penghargaan kepada aparatur dan masyarakat yang
berprestasi dalam pembangunan serta menyaksikan penandatanganan kerja sama
dengan berbagai instansi.**

Berita terkait