Pleno Suara di Palbar Sempat Ricuh

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Dedi

PLENO Penghitungan suara di kantor Camat Palu Barat,
Kota Palu, Minggu (21/4/2019), sempat diwarnai cekcok dan hampir terjadi adu
jotos.
Peristiwa tersebut dipicu saat saksi partai Hanura
mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari Caleg PDIP yang juga turut
serta dalam proses penghitungan suara tersebut.
Caleg PDIP yang juga merupakan anggota DPRD Kota
Palu, Rugaiyah Muhamad, mengatai ‘bodoh’ kepada saksi Partai Hanura.
Tak terima dengan perkataan tersebut, saksi Hanura
langsung membuat video dan mengarahkan kamera telepon genggamnya ke Rugaiyah
dengan mengatakan, ‘orang ini mengatakan saya bodoh’.
Apa yang dilakukan saksi dari Partai Hanura
tersebut, membuat pendukung Rugaiyah langsung marah dan menarik kerah baju
saksi Hanura. Untung saja, pihak kepolisian langsung mengamankan kericuhan yang
terjadi.
Menurut Rugaiyah, penyebab cekcok mereka pada
proses penghitungan suara di kantor Camat Palu Barat itu, bukanlah terkait
persoalan penghitungan suara itu sendiri. Hal itu terjadi, karena masa lalu
yang diungkit kembali oleh saksi dari Partai Hanura.
“Itu persoalan dana Corporate Sosial
Responsbility (CSR) yang kembali di ungkit. Waktu itu saya sebagai ketua
pansus dan menangani persoalan CSR itu. Selebihnya saya tinggal mengawasi,
bukan melaksanakan, karena ada Dinas yang berwenang. Makanya saya katakan dia
‘bodoh’,” jelas Rugaiyah.
Menurutnya, tidak etis jika persoalan diluar
pembahasan diungkit pada pelaksanaan penghitungan suara ini. Rugaiya menduga,
persoalan tersebut ada unsur politis dan upaya untuk menjatuhkan dirinya. Sebab
saksi tersebut, merupakan salah satu pendukung Caleg DPRD Kota Palu dari partai
Hanura.
“Saya menduga, ini ada unsur politik untuk
menjatuhkan nama saya. Saya tahu saksi Hanura itu pendukung salah satu kandidat
di partainya dan orangnya juga saya kenal. Sepertinya mereka mau bertarung
tidak sehat,” tegasnya.**

Berita terkait