KEPALA Kepolisian Resor (Kapolres) Tojo Una-Una (Touna) AKBP Boyke Karel Wattimena, SIK, MH menyampaikan, bahwa kunci keberhasilan dalam pelaksanaan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 yakni kita harus solid dan bersinergi.
“Baik pemerintah Desa, satpol PP dan linmas semuanya mempunyai peranan yang sangat penting bagi terselenggaranya pesta demokrasi yang baik, aman dan lancar,” AKBP Boyke Karel Wattimena saat memberikan pengarahan kepada personil TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas di Kecamatan di enam Kecamatan wilayah kepulauan kemarin.
Kapolres Touna mengatakan, anggota Polri yang ada di kecamatan wilayah kepulauan ini jumlahnya sangat terbatas makanya dari Polres akan mengirimkan anggota untuk membantu pada saat penyelenggaraan pemungutan suara.
“Linmas bertanggung jawab betul terhadap penyelenggaran pemungutan suara karena linmas yang berada di dalam lingkup tps, sementara Polri dan TNI tidak boleh masuk ke dalam lingkup TPS karena tidak memiliki hak atau tidak berhak dalam melakukan pemilihan namun hanya memantau dan mengamankan jalannya pemungutan suara,” jelasnya.
AKBP Boyke menegaskan, semua masyarakat yang sudah terdaftar dalam DPT dan memiliki hak dalam melakukan pencoblosan harus dijamin bahwa dia akan datang ke Tps menggunakan haknya untuk memilih.
“Masyarakat harus menggunakan hak pilihnya tanpa diintimidasi, tanpa diancam, tanpa dipengaruhi oleh siapapun juga dan dalam bentuk apapun juga,” tegasnya.
Kapolres juga mengingatkan kepada anggota Polri dan TNI yang terlibat dalam pengamanan Pemilu nantinya semua tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Terkait dengan semua hal tersebut, kita semua harus bertanggung jawab baik TNI, Polri dan Linmas. Pilihan boleh berbeda tapi jangan perbedaan itu dijadikan ajang permusuhan antar sesama. Rasa persatuan tetap yang paling utama,” tutup AKBP Boyke.**
Reporter/Touna: yahya lahamu
