BPN Akan Sampaikan Dokumen Gugatan ke MK

  • Whatsapp
banner 728x90
Sumber: tirto.id

BADAN Pemenangan Nasional (BPN) akan
menyampaikan dokumen gugatan pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis
(23/5/2019).

Hal tersebut
disampaikan oleh Koordinator juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Besok semua file sudah disiapkan, karena besok adalah batas akhir
mengirimkan ke MK,” kata Dahnil di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu
(22/5/2019).

Dia mengatakan tim hukum BPN Prabowo-Sandi yang akan
mengajukan gugatan tersebut terdiri dari Deny Indrayana, Bambang Widjojanto,
dan Irman Putra Sidin. Menurut dia, gugatan tersebut dikirimkan karena batas
akhir mengajukan gugatan adalah hari Kamis (23/5/2019).

“Banyak
berkas yang akan disampaikan, nanti tanyakan pada juru bicara ke mereka, ada
tiga yaitu Denny Indrayana, Bambang Widjojanto, dan Irman Putra Sidin,”
ujarnya.

Menurut dia, tim hukum akan secara resmi diumumkan
oleh Prabowo-Sandi, atas saran dari para ulama, tokoh masyarakat, dan partai
politik pendukung Prabowo-Sandi. Ratusan Brimob bersepeda motor amankan aksi.

Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga mengklaim telah
memiliki bukti terkait kecurangan pemilu yang disokong oleh para pendukungnya
di daerah. Mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Papua, Nusa Tenggara
Timur, hingga Sumatera Utara.

Dahnil Anzar mengatakan bukti-bukti yang dimiliki oleh
para pendukung paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tentu cukup untuk
membuktikan indikasi kecurangan pemilu.

Menurut Dahnil, masuknya berbagai bukti dan dukungan
ini tentu akan mendorong timnya untuk merealisasikan rencana membawa perkara
ini ke lembaga yang berwenang.

Dalam hal ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun
Mahkamah Konstitusi (MK).

“Ada banyak masukan dari daerah wilayah-wilayah
seperti Jateng, Jatim, Bali, kemudian Papua, NTT, kemudian Sumut. Daerah-daerah
itu sudah menyiapkan banyak bukti pelanggaran kecurangan yang memang TSMB
[terstruktur, sistematik, masif dan brutal],” ucap Dahnil dalam konferensi
pers di Kertanegara pada Selasa (21/5/2019).
Sementara, dilansir detik.com Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan menyatakan
200 orang luka-luka buntut kericuhan
demo Bawaslu
 semalam. Sebanyak 6 orang tewas akibat peristiwa
tersebut.

“Ini per jam 09.00 WIB. Jadi ada sekitar
200-an orang luka-luka,” ujar Anies di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu
(22/5/2019).

Anies mendatangi RSUD Tarakan untuk menjenguk
orang-orang yang terluka akibat ricuh demo di sekitar kawasan Tanah Abang,
Jakarta Pusat, yang terjadi sejak semalam.

Ia memastikan ada korban meninggal akibat peristiwa
itu.

“Per jam 09.00 dan ada 6 tercatat
meninggal,” sebut Anies.

Seperti diketahui, bentrok antara massa demo di
Bawaslu dan polisi terjadi semalam. Polisi bertindak lantaran massa bertindak anarkistis
dan tidak mau dibubarkan hingga dini hari.

Selain itu, ada massa yang membuat keributan di
dekat markas Brimob di Petamburan. Pagi ini, sekelompok massa bertindak
anarkistis di sekitar Tanah Abang.

Polisi memastikan pihaknya tak menggunakan peluru
tajam dalam menghalau massa.

“Polisi tidak ada yang pakai peluru
tajam,” tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat
dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (22/5).**





Berita terkait