Pemuda Touna Tolak People Power

  • Whatsapp
@Tokoh Pemuda Touna Fahri Bafadal (foto:yahya lahamu)
banner 728x90
Reporter/Touna: yahya lahamu
MENINDAK Lanjuti informasi yang
berkembang di masyarakat tentang adanya rencana aksi yang mengerahkan massa
dalam jumlah besar (People Power) dalam menyikapi hasil pemilu 2019, Fahri
Bafadal selaku tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una (Touna)
menyatakan penolakan adanya rencana aksi people power tersebut karena merupakan
pelanggaran hukum.
Dirinya menilai gerakan
people power itu sendiri mencederai demokrasi di NKRI bahkan berpotensi merusak
bangsa dengan isu-isu politik yang dilontarkan oleh sejumlah elit politik demi
kepentingan pribadi maupun golongan.
Pesta demokrasi tanggal 17
april kemarin, kata Fahri, sudah merupakan gerakan people power yang sesuai
dengan mekanisme konstitusi.
“Jangan nodai
demokrasi dengan adanya gerakan gerakan lain seperti gerakan people power
ini,” ucap tokoh pemuda Touna itu.
Menurutnya, sebagaimana
kita saksikan sendiri bahwa Pleno baik di tingkat kecamatan (PPK) sampai di
tingkat Kabupaten sampai saat ini baik-baik saja, dalam pelaksanaanya KPU juga
bekerja dengan jujur, adil, transparan dan demokratis.
“Jadi saya menghimbau
kepada masyarakat khususnya masyarakat Kab. Touna tidak perlu terhasut atau
terprovokasi dengan gerakan seperti ini karena hanya akan menyebabkan
perpecahan umat dan bangsa,” tegas Fahri.**

Berita terkait